Pelaksanaan Hearing dengan Komunitas Kandang Kebo dalam Rangka Penyusunan Bahan Rekomendasi Dewan Kebudayaan Sleman
- home //
- Pelaksanaan Hearing dengan Komunitas Kandang Kebo dalam Rangka Penyusunan Bahan Rekomendasi Dewan Kebudayaan Sleman
Pelaksanaan Hearing dengan Komunitas Kandang Kebo dalam Rangka Penyusunan Bahan Rekomendasi Dewan Kebudayaan Sleman
Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman melakukan hearing pada hari Jumat, 20 Oktober 2023, di laksanakan di Kandang Kebo. Pelaksanaan ini dihadiri dari Dinas Kebudayaan Sleman dan Dewan Kebudayaan terkait bagaimana Kabupaten Sleman memiliki banyak aset dan warisan sehingga perlu adanya penetapan dan tindak lanjut mengenai hal ini.
Kegiatan di buka dengan sambutan dari Dinas Kebudayaan Sleman yang diwakili oleh Bapak Deki yang di mana pada kesempatan kali ini menyampaikan terkait warisan dan bentuk dari salah satu program yang ada di Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman untuk melestarikan ini jadi harapan dari hasil hearing ini memberikan pandangan dan masukan baru bagi Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman untuk melakukan tugasnya.
Bapak Untung menyampaikan Bagaimana masyarakat diajarkan di talkshow RRI saya juga menyampaikan hal yang sama juga apakah masyarakat paham dengan mapak toyo apa kita paham ngerumat panen apa kita paham itu ini filosofi pada diri kita kepunyaan kita tinggalan leluhur kita, semua dilupakan Ini tidak pernah tergarap dengan baik oleh karena itu bapak ibu berkegiatan di bidang itu tolong ini akan seperti apa sih Sleman sebagai rumah bersama bagaimana kebudayaan cuman petas seni aja dan bagaimana kita akan mencerminkan dan karakter seperti apa olahraga dan kegiatan tradisional yang harus kita wujudkan di dalam public hearing ini barangkali kita membuat potret yang sama dengan pemerintah dan masyarakat agar saat kita eksekusi cara pandangnya sama. Kami dari dewan kebudayaan akan membantu bagaimana membuat kebijakan yang baik bagi masyarakat ini kita akan membuat desa warisan budaya, dana istimewah menjadi salah satu bagi desa kelurahan kemandirian budaya di atas 1 M, aturan yang dibuat salah menerjemahkan tidak bicara hukum tapi persepsi dan, harapan kita program di tahun yang akan datang atas kesepahaman masyarakat dan pemerintah.
Pertanyaan
PAK Indrano kami kegiatan yang selama ini kita jalankan adalah bagaimana sedang itu bisa lestari di wilayah Sleman delik/sedang kita berharap bisa lestari dan dilestarikan dengan menghidupkan kegiatan budaya yang dalam hal ini tidak hanya melakukan pentas seni namun ada upacara upacara tertentu dan waktu khusus. Bahwa di banyuraden ini ada banyak sendan ada namanya belik kinclong karena tidak terawat karena biaya tidak murah banyak sejarah yang ada disini. Selain itu ada sedang atau embung tapi lebih di sebut pas disebut sedang urangan di sebelah selatannya dulu oleh mas Arya Tejo pernah di cari karena ada indikasinya di bawahnya ada penemunan, namun biaya penggalian itu masih diupayakan embung atau sedang yang ada disitu bisa menjadi aset wisata air selanjutnya selain itu bapak di sanggrahan di daerah banyuraden ada sendang sanggrahan dan airnya sangat jernih dan luas dan itu setiap tahunnya dari pihak pandukuhan setiap ngadain upacara selalu mengambil air disitu terakhir di sebelah Universitas Nahdlatul Ulama itu dulu pernah ada sebuah sendang dan sedang itu peninggalan sejarah dulu pernah kita datangkan tokoh riset dari spiritual dan bukti nyata disitu ada yang mirip dengan taman sari, jika ini kita gali dan temukan ini bisa jadi aset yang luar biasa.
Selanjutnya selain itu di banyuraden ada sumur mbah teman itu sudah bagus dan setiap tahun menjadi sebuah kebudayaan tak benda dan dapat sertifikat disbud nah darisitu pernah juga kemarin saat kepala dinas pernah mau diselamatkan itu situs itu mau dikelola dinas kebudayaan dan itu belum tau sampai saat ini belum di tindak lanjuti. Selain itu untuk Sleman kita pengen punya sebuah blueprint saya teringat ketika pertemuan di joglo kabupaten Magelang dan semua seniman di kabupaten Sleman, di data jumlahnya berapa selama satu tahun membutuhkan anggaran berapa jadi pihak kabupaten membuat anggaran sesuai dengan kebutuhan dan dananya sudah disiapkan dan harus dilaksanakan dengan sesuai dengan proposal yang dimohonkan.
Sebagai usulan saja bagaimana kalau seluruh daerah istimewah jogja setiap pinggir jalan ditanami gawai asam dan setiap pedukuhan di bangun joglo seperti ini untuk mendidik anak anak kita bagaimana tarian dan semua kebudayaan dan dana semua sudah jelas dan gurunya juga sudah semuanya jika tingkat kabupaten itu terwujud itu lebih mudah merintis bagaimana desa budaya itu sehingga semu potensi dapat berkembang ketika dinas kebudayaan dan kabupaten tinggal menanyakan saja dan setiap joglo harus memiliki nomor induk kebudayaan bir terdata dan dapat pendataan dan saya juga mengusulkan gapuro itu setiap masuk kelurahan dan kecamatan dan kabupten dan itu di bangun biar jelas peradapaanya jelas. Kemudian saya garap usulan ini bisa di tindak lanjuti ini.
Pengurus opah organisasi pemakai air budaya mapak boyo sudah hilang tapi ekspresi nya sama sekali tidak ada bayangan desa budaya itu pentas seni itu bangga kalau di tanggap, seharusnya akan dibuat regular di desa dan dusun pentas rutin dan itu mengakar. Ekspresi budaya hanya jumlah penampilan itu belum menjadi roh warga karena kita tidak berlomba kelurahan mandiri itu mencukil gampang tapi bagaimana itu mengakar jadi Sleman kehilangan roh tentang warisan tak benda satupun tidak tertulis dan itu banyak tapi tidak pernah digali sepanjang jalan Solo tidak ada makanan khas Sleman. Salak pondoh itu harapan kita ini juga direkomendasikan tentang makanan khas sleman dan diusulkan warisan tak benda satu tempe pondo, karena selama ini tempe pondo, godean punya belut, relief di prambanan itu jangan sampai ditetapkan di klaten. Karena dalam buku tulisan tiwul itu sudah diambil wonogiri sambal cibiuk juga diajukan wonogiri. Seperti bubur kentong banyak potensi di sleman tapi belum menjadi ciri khas dengan adanya desa budaya dengan tupponing jadi jika ada pohon kacangan ditanam jadi saat menceritakan semua jelas dan ada. Sehingga ceritanya sesuai dengan apa yang ada akan menjadi inventori untuk anak cucu kita nanti komunitas kandang kebo banyak sekali komunitas ps di lapangan gardu jaga itu punya nik karena tujuan komunitas itu cuman kepengen dana aja ga ada realisasi hampir dari 600 yang real gak lebih dari 275 jadi oke wajib semua ada nik tapi setiap tahun harus ada kegiatan rutin. Jangan hanya tentang seni pertunjukan bukan hanya pertunjukan dan lomba lomba.
Saya mengingat ketika pak didit itu dibagi swarloka ketika paling tinggi soal spiritualitas bagaimana kita kebingungan apa kita embung pangan atau bagaiaman atau cuman sekedar pentas sebuah identitas tanpa realitas digabungkan dengan ideologis seperitulas tinggi kami di ada unsur abiotik dan biotik dan culture . Di Dalam sistematika adalah ekologi dan paling tinggi adalah spiritualitas dan unsur 3 ekologi itu ruh kebudayaan spiritualitas hewan dan tumbuhan sudah di pikiran pripun dan ini hanya sekedar pandangan biar semuanya enak.
Ada roh spiritual semua bentuk aktivitas kebudayaan tujuanya untuk kemuliaan tuhan karena karya seni apapun itu diwujudkan dilakukan untuk ketenangan dan ketentraman jiwa kedua rumah kita moralitas karena ini sejalan dan sejiwa dengan semangat keistimewaan oleh karena itu sebagai budayawan harus menjunjung nilai kemoralitasan dan ketiga oral ke masyarakat budaya itu pengewanjatahan dan nilai niali itu yang kita yakini dan keempat nilai adat dan tradisi karena suku produk dan aktivitas itu dikaitkan dengan bentuk adat dan tradisi itu diterjemahkan oleh oleh orde baru. Nilai kejuangan tinggal tulisan paguyuban dan yang melakonkan sudah tidak ada wong londo budoyo wong cino petune wong jowo pasutane Jadi untuk ngomong kebudayaan gak hanya dinas kebudayaan harapan dinas pariwisata dan pertanian dan dina pu untuk perlu bangun sesuai khas sleman dengan identitas penanda jogjakarta agar sesuai yang ada tulisan kelurahan sudah di buat tertentu sleman sudah sama dan lainnya apa jadi kemarin pak agung mengusulkan anjungan ketika sebut sleman jadi selalu di ingat gunung merapi suhu imajiner sultan mataram dalam rangka mengawinkan selokan mataram jadi selokan mataram menjadi identitas dan kita juga sleman disebut dengan 1000 candi