Rio Viya Wahyu S Menjadi Juara Lomba Sesorah Tingkat Umum se-Kabupaten Sleman Tahun 2019
- home //
- Rio Viya Wahyu S Menjadi Juara Lomba Sesorah Tingkat Umum se-Kabupaten Sleman Tahun 2019
Rio Viya Wahyu S Menjadi Juara Lomba Sesorah Tingkat Umum se-Kabupaten Sleman Tahun 2019
Selasa, 03 Desember 2019 pukul 08.00 WIB – Selesai bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman menyelenggarakan Lomba Sesorah Tahun 2019. Sesorah merupakan tradisi lisan berbahasa Jawa yang sudah mulai jarang dikenal oleh generasi muda. Lomba sesorah merupakan salah satu media untuk mengapresiasi kan seni vokal dengan dengan syarat menggunakan bahasa daerah yang ada di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah yaitu Bahasa Jawa.
Dalam bahasa Jawa mengadung tuntunan serta serta ajaran berperilaku yang sopan berbahasa yang santu “andhap asor” dengan tidak meninggalkan paramastra. Oleh sebab itu Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman merasa perlu melakukan pembinaan, pengembangan, dan pelestarian bahasa Jawa yang di wujudkan dalam Lomba Sesorah di wilayah Kabupaten Sleman.
Ketiga dewan juri yang terdiri dari Faizal Noor Singgih, Andi Wicaksono, dan Sugiman Dwi Nur Seto memutuskan peserta atas nama Rio Viya Wahyu S dari Karanggayam, Caturtunggal, Depok dengan nilai 3306 mampu menyisihkan peserta yang lainnya dan menjadi juara pertama, menyusul untuk juara ke dua diraih oleh Shinta Dewi Intan P dari Klayar, Sendangtirto, Berbah dengan nilai 3265, untuk juara ketiga diraih oleh Maria Yosephine A.P.Y dari Karang, Kalitirto, Berbah dengan nilai 3245. Sedangkan untuk juara harpan pertama diraih oleh Putra Sukaca dari Gandekan, Tlogoadi, Mlati dengan nilai 3130, selanjutnya untuk juara harapan kedua diraih oleh Mulyani dari Jatisawit, Balecatur, Gamping dengan nilai 3122, dan untuk juara harapan ketiga diraih oleh Sumarsih dari Terwilen, Margodadi, Seyegan dengan nilai 3121.
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka, untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap karya sastra terutama macapat bagi kalangan masyarakat khususnya generasi muda di tenggah perkembangan teknologi. Sehingga dapat terinternalisasikan nilai budaya yang penuh dengan tuntutan budi pekerti. Maka Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman merasa perlu melakukan pembinaan, pengembangan, dan pelestarian yang diwujudkan dalam Lomba Sesorah di Wilayah Kabupaten Sleman. (dv)