BEDAH TEMBANG MACAPAT
- home //
- BEDAH TEMBANG MACAPAT
BEDAH TEMBANG MACAPAT
Macapat diperkirakan berasal dari beberapa pengertian, 1) yakni maca dan pat yang artinya membaca empat-empat karena macapat terdiri dari empat wanda (bait -penyebutan dalam puisi; 2) dari kata maca dan pat yang artinya keblat papat lima pancer; 3) dari kata maca dan cepet yang artinya dibaca secara cepat; 4) dari kata maca dan cakepan yang artinya membaca dan bacaan; 5) dari kata mancapat, manca = panca ‘lima’ lan pat = arpat ‘perkara’ (legena, wulu, suku, taling, lan taling tarung ingkang minangka guru lagunipun); 6) dari kata maca lan mat. Mat = maat (Belanda) ‘wirama’.
Hal tersebut menjadi salah satu bagian dari materi bedah tembang macapat yang disampaikan oleh Slamet Nugraha, Ketua MGMP Bahasa Jawa SMA DIY pada acara Gelar Macapat Kabupaten di Pendopo Rumah Dinas Bupati (22/7/2022).
Gelar macapat kabupaten yang dilaksanakan rutin tiap bulan diikuti oleh perwakilan dari 17 kapanewon dan pengurus Sekar Manunggal Sleman Sembada (SMSS). Pada kesempatan ini hadir Nur Ahid Prasetyawan dari Badan Bahasa Pusat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan tujuan mempelajari dan mengamati cengkok macapat dari berbagai daerah sebagai khasanah kekayaan budaya tradisi lisan.
Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Sleman Edy Winarya, S.Sn.,M.Si yang diwakili oleh Kabid SBSP Anas Mubakkir, S.S pada sambutannya menyatakan bahwa dalam rangka memperingati satu dasawarsa Undang-Undang Keistimewaan DIY pada bulan Agustus 2022 akan dilaksanakan rangkaian Lomba Bahasa dan Sastra salah satunya adalah Lomba Macapat Tingkat Umum, oleh karena itu diharapkan setiap kapanewon mengirimkan 3 (tiga) perwakilannya, tidak dibatasi untuk usia baik putra atau putri. Karena masih dalam masa pandemi maka seluruh kegiatan tetap dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. (Its)