Bupati Sleman Mewisuda 30 Pranatacara
- home //
- Bupati Sleman Mewisuda 30 Pranatacara
Bupati Sleman Mewisuda 30 Pranatacara
Bupati Sleman Drs. H Sri Purnomo, M.Si mewisuda 30 lulusan pelatihan pranatacara dan pamedarsabda bahasa Jawa angkatan 1 yang diselenggarakan oleh Sanggar Master Bima Aji Gondang Donokerto Turi Sleman Yogyakarta pimpinan Aris Suranta, Minggu 26 Februari 2017 di Pendapa Rumah Dinas Bupati Sleman. Turut mendampingi Wakil Bupati Sleman Dra H Sri Muslimatun, M.Kes. Selain mewisuda peserta luluasan angkatan 1, Sri Purnomo juga sekaligus menandai pembukaan angkatan 2 dengan penyematan pin bagi calon peserta.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Sleman Drs H Sri Purnomo, MSi menyatakan bahwa pelatihan pranatacara bahasa Jawa memiliki makna yang penting dalam upaya untuk “nguri-uri” dan melestarikan serta mengembangkan budaya Jawa yang adiluhung. Oleh karenanya Sri Purnomo memberikan apresiasi yang tinggi kepada Sanggar Master Bima Aji yang telah memprogramkan pelatihan pranatacara dan pamedarsabda bahasa Jawa yang ditujukan kepada masyarakat umum khususnya bagi masyarakat Kabupaten Sleman.
Diharapkan nantinya para lulusan dapat menerapkan dengan baik hasil yang diperoleh selama pelatihan namun tetap dituntut untuk terus belajar agar memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang semakin baik. Melalui penyebarluasan pemanfaatan bahasa Jawa diantaanya melalui pranatacara diharapkan kecintaan masyarakat terhadap bahasa Jawa akan semakin meningkat.
Sementara itu pimpinan Sanggar Master Bima Aji, Aris Suranta, menyatakan bahwa pelatihan pranatacara dan pamedar sabda di sanggarnya ditujukan kepada para peserta yang serius untuk belajar, bukan hanya untuk coba-coba ataupun sekedar tahu. Hanya peserta yang berkualitas dan mengikuti tata tertib dengan baik yang akan dinyatakan lulus dan menikuti wisuda.
Menurut Aris, tujuan diselenggarakannya pelatihan pranatacara dan pamedar sabda di sanggarnya adalah untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia Indonesia serta memperkuat jati diri dan kepribadian bangsa yang mengutamakan perilaku “Tri Niti Yogya”, yang meliputi Hamemayu hayuning sasama atau menciptakan suasana kedamaian dan ketenteraman lahir bathin, dados juru ladosing bebrayan ingkang sae atau menjadi abdi masyarakat yang baik, serta sadengah pakaryan segada tansah ngremenaken tiang sanes atau setiap gerak langkah dan perilaku hendaknya dapat memberi rasa senang pada orang lain.
Aris menambahkan bahwa pembelajaran pelatihan pranatacara dan pamedar sabda di Sanggar Master Bima Aji setiap angkatan diselenggarakan selama 3 bulan atau 12 minggu dengan 2 (dua) kali pertemuan setiap minggunya yaitu pada hari Selasa dan Sabtu pada pukul 14.00 – 17.00 WIB dengan materi 40% teori dan 60% praktek.
Adapun materi dan guru yang memberikan pelatihan diantaranya Kepranatacaraan oleh Awang Hermawan, Basa lan Sastra Jawa oleh Drs H Panggih HM, Renggeping Wicara oleh Hirman Suseno, AmaPd, Ngadat Tatacara Jawi, Sekar Setaman lan Padhuwungan oleh Sancoko, S.Pd, Ngedi Busana lan Ngadi Sarira oleh Sartinah, S.Pd, Tembang lan Gending oleh Hirman Suseno, AMaPd, Marwoto (RRI Stasiun Yogyakarta) dan Marjuki. Untuk angkatan 2 kepesertaan sudah mencapa 50 orang, dan akan membuka untuk angkatan 3 dan seterusnya.