Candi Kadisoka
- home //
- Candi Kadisoka
Candi Kadisoka
Candi Kadisoka merupakan salah satu dari cagar budaya di Kabupaten Sleman sesuai dengan Keputusan Bupati Nomor 14.7/Kep.KDH/A/2017 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman, yang harus dilindungi, dijaga kelestarian dan keasliannya seperti yang diamanatkan oleh Undang Undang Nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Lokasi Candi Kadisoko secara administratif terletak di Kadisoko, Purwomartani, Kalasan, Sleman.
Candi Kadisoka ditemukan 07 Desember 2000 oleh penambang pasir, data stratigrafi menunjukkan bahwa Candi Kadisoka terpendam oleh endapan sekunder yang merupakan luapan/banjir lahar dari Sungai Kuning yang berada di sebelah timur candi. Proses pengendapan yang terjadi akibat dari banjir lahar dingin yang terjadi melalui dua tahap dengan selang waktu cukup lama. Pengendapan tahap pertama dimungkinkan juga menggenangi Candi Sambisari. Pada saat banjir lahar dingin tahap pertama, Candi Kadisoka masih dalam proses pembangunan. Dengan demikian terdapat kemungkinan bahwa Candi Kadisoka dibangun lebih dahulu dari Candi Sambisari yaitu sekitar abad VIII-IX M. Pada tengah lantai bilik Candi Kadisoka terdapat sumuran (perigi). Di dalam sumuran tersebut ditemukan peripih berupa lempengan emas segi empat bergambar bunga teratai dan batu-batu mulia. Dari hasil temuan – temuan tersebut dapat diperkirakan bahwa Candi Kadisoka berlatar belakang agama Hindu.
Candi Kadisoka berdenah segi empat berukuran 6,90 M x 6,49 M. Bangunan ini menghadap ke arah barat dan tersusun atas tiga bagian. Bagian pertama merupakan bagian pembingkai dinding batur yang terdiri atas tiga lapisan. Bagian kedua adalah pembingkai sisi genta (padma). Sedangkan bagian ketiga adalah setengah bulatan (half round) yang terletak di atas bangunan batur. Berdasarkan profil bangunan yang ada, candi ini bercirikan bangunan candi di Jawa Tengah. Bangunan Candi Kadisoka terbuat dari bahan batu andesit. (dv)