Dewan Kebudayaan Kabupaten Sleman Menyelenggarakan FGD (Focus Group Discussion) dan Sarasehan.
- home //
- Dewan Kebudayaan Kabupaten Sleman Menyelenggarakan FGD (Focus Group Discussion) dan Sarasehan.
Dewan Kebudayaan Kabupaten Sleman Menyelenggarakan FGD (Focus Group Discussion) dan Sarasehan.
Keberadaan Dewan Kebudayaan merupakan lembaga yang strategis dalam merumuskan kebijakan, karena Sesuai dengan Peraturan Bupati nomor 17 Tahun 2019 tentang Dewan Kebudayaan merupakan lembaga yang diangkat oleh Bupati dengan tugas memberikan rekomendasi dan pertimbangan kepada Bupati dalam hal kebijakan pelindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan kebudayaan Kabupaten Sleman. Dalam rangka mendukung ketugasan Dewan Kebudayaan Kabupaten Sleman periode 2022 sampai dengan 2025, Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Sleman menyelenggarakan 2 (dua) kegiatan pada hari Selasa, 6 Desember 2022, yaitu: Sarasehan Dewan Kebudayaan Kabupaten Sleman Dengan Tema “Pembangunan Berbasis Budaya Sleman” dan FGD (Focus Group Discussion) Dewan Kebudayaan Kabupaten Sleman dengan tema “Desa sebagai Benteng Peradaban”.
Sarasehan Dewan Kebudayaan Kabupaten Sleman yang diselenggarakan di Restoran Taman Pring Sewu (Ruang MIR), Mulungan, Jl. Magelang, Banaran, Sendangadi, Mlati ini mengambil Tema “Pembangunan Berbasis Budaya Sleman” diisi oleh narasumber yaitu: Prof. Dr. KRT. Suwarna Dwijonagoro, M.Pd, Dr. Tri Maria Tri Widayati, S.S., M.Pd dan dari Komunitas Kebudayaan. Dalam sarasehan ini ditekankan akan pentingnya pelestarian yang merupakan unsur utama yang menunjukkan ikatan identitas suatu generasi dengan generasi sebelumnya. Disamping itu juga sebagai karakter bangsa dalam membangun masa depan serta sebagai dasar dalam meletakkan sendi-sendi Pembangunan Kebudayaan di Kabupaten Sleman.
Sementara FGD (Focus Group Discussion) Dewan Kebudayaan Kabupaten Sleman yang diselenggarakan di Restoran Taman Pring Sewu (Ruang MCH), Mulungan, Jl. Magelang, Banaran, Sendangadi, Mlati mengambil tema “Desa sebagai Benteng Peradaban” diisi oleh narasumber yaitu: Drs. Untung Waluya, Faizal Noor Singgih, S.TP. dan dari Komunitas Kebudayaan di Kabupaten Sleman. Dalam FGD (Focus Group Discussion) Dewan Kebudayaan Kabupaten Sleman tersebut ditekankanakan akan pentingnya pelestarian nilai-nilai budaya lokal diantaranya yaitu: Memecahkan masalah kehidupan dengan sikap mawas diri atau tepa slira, mengedepankan kerukunan sosial dan sebagainya.(dk)