Digelar Selama Sembilan Hari Festival Kethoprak Antar Kecamatan se-Kabupaten Sleman

  • home //
  • Digelar Selama Sembilan Hari Festival Kethoprak Antar Kecamatan se-Kabupaten Sleman
Admin 2019-11-06 09:31:34

Digelar Selama Sembilan Hari Festival Kethoprak Antar Kecamatan se-Kabupaten Sleman

Selama sembilan hari berturut-turut akan digelar Festival Kethoprak Antar Kecamatan se-Kabupaten Sleman Tahun 2019. Kegiatan yang bersumber dari  dana keistimewaan tahun 2019 ini, akan dilaksanakan pada tanggal 12 s.d 20 Juli 2019 pukul 19.30 WIB – Selesai bertempat di Lapangan Baratan Candibinangun, Pakem, Sleman. Sebanyak 17 kecamatan akan ikut berpartisipasi dalam Festival Kethoprak tersebut. Maksud dan tujuan diselenggarakannya festival tersebut adalah untuk menggali dan menjaring potensi seniman yang ada ditingkat masyarakat, serta sebagai wujud kepedulian dan perhatian pemerintah Kabupaten Sleman terhadap kelestarian kehidupan seni, dan dapat menggugah kembali semangat kebersamaan dalam rangka beraktifitas dan berkreasi dalam bingkai kompetisi di kalangan seniman.

Adapun jadwal urutan penamilan dalam Festival Kethoprak tersebut dimulai Jumat 12 Juli 2019  akan ada penampilan dari Kecamatan Ngaglik dengan membawakan cerita Rara Mangli/Rembulan Kekalan dan dilanjutkan dengan penampilan dari Kecamatan Seyegan dengan membawakan judul Bengawan Sore Dadi Seksi. Sabtu, 13 Juli 2019 akan ada penampilan dari Kecamatan Berbah, dengan membawakan cerita Ki Ageng Mangir dan dilanjutkaan dengan penampilan dari Kecamatan Godean dengan membawakan cerita Pedhut Ing Bumireja/Mendhung Angendanu. Minggu, 14 Juli 2019 akan ada penampilan dari Kecamatan Kalasan dengan membawakan carita Sang Anusapati dan dilanjutkan dengan penampilan dari Kecamatan Tempel dengan membawakan cerita Bedhah e Pasuruan. Senin, 15 Juli 2019 akan ada penampilan dari Kecamatan Cangkringan dengan membawakan cerita Pedhut IngSingosari dan dilanjutkan dari Kecamatan Mlati dengan membawakan cerita Sukerta Tapak Liman. Selasa, 16 Juli 2019 akan ada penampilan dari Kecamatan Sleman dengan membawakan cerita Singosari Panglong dan dilanjutkan dari Kecamatan Ngemplak dengan membawakan cerita Tumetesing Embun Ing Lemah Cengkar.

Rabu, 17 Juli 2019 akan ada pemampilan dari Kecamatan Turi dengan membawakan cerita Nambi Mbalela dan dilanjutkan dengan penampilan dari Kecamatan Moyudan dengan membawakan cerita Mendung Ing Singgelo. Kamis, 18 Juli 2019 akan ada penampilan dari Kecamatan Minggir dengan membawakan cerita Trunojoyo Tundung dan dilanjutkan penampilan dari Kecamatan Pakem dengan membawakan cerita Kumbang Katumenggungan. Jumat, 19 Juli 2019 akan ada penampilan dari Kecamatan Prambanan dengan membawakan cerita Elang Sutajaya dan dilanjutkan dengan penampilan dari Kecamatan Gamping dengan membawakan cerita Mawar ing Watu Candi. Sabtu, 20 Juli 2019 akan ada penampilan dari Kecamatan Depok dengan membawakan cerita Roro Mengali. Selanjutnya untuk penutupan Festival Kethoprak akan dimeriahkan dengan Pertunjukan Wayang Wong dari Sanggar “Ngancang Kencana” dan bekerjasama dengan Yati Pesek.

Diharapkan ajang ini juga dapat menjadi media beraktivitas dan peningkatan kualitas seniman guna mempertahankan eksistensi jati diri seniman sebagai salah satu akar budaya seni dan untuk menggali dan menjaring potensi seniman yang ada ditingkat masyarakat. Selain itu, juga untuk pembangunan karakter terhadap masyarakat luas khususnya generasi muda serta meningkatkan “rasa handarbeni” terhadap budaya sendiri yang adiluhung. Dengan semakin meningkatnya internaisasi budaya dikalangan warga masyarakat akan menjadi benteng sekaligus filter yang kuat di era globalisasi. (dv)