Digelar Selama Sembilan Hari Festival Kethoprak Kabupaten Sleman Tahun 2020
- home //
- Digelar Selama Sembilan Hari Festival Kethoprak Kabupaten Sleman Tahun 2020
Digelar Selama Sembilan Hari Festival Kethoprak Kabupaten Sleman Tahun 2020
Dalam rangka melestarikan dan mengembangkan potensi kebudayaan serta mensosialisasi tata nilai budaya melalui seni pertunjukan sesuai dengan yang diamatkan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, maka selama sembilan hari berturut-turut Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman kembali menayangkan Festival Kethoprak Tingkat Kabupaten Sleman Tahun 2020. Kegiatan yang bersumber dari dana Keistimewaan DIY tahun 2020 ini akan dilaksanakan pada tanggal 05 s.d 13 September 2020 pukul 13.00 WIB – Selesai, secara live streaming melalui kanal Youtube Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman. Kegiatan tersebut juga untuk turut memberikan andil dan kontribusi nyata dalam membantu menciptakan suasana yang kondusif di lingkungan masyarakat, agar masyarakat merasa betah dan nyaman tinggal dirumah di masa pandemic Covid-19 ini.
Sebanyak 17 kontingen akan ikut berpartisipasi dalam Festival Kethoprak tersebut. Maksud dan tujuan diselenggarakannya festival tersebut adalah untuk menggali dan menjaring potensi seniman yang ada ditingkat masyarakat, serta sebagai wujud kepedulian dan perhatian pemerintah Kabupaten Sleman terhadap kelestarian kehidupan seni, dan dapat menggugah kembali semangat kebersamaan dalam rangka beraktifitas dan berkreasi dalam bingkai kompetisi di kalangan seniman.
Adapun jadwal urutan penampilan dalam Festival Kethoprak tersebut dimulai Sabtu, 05 September 2020 akan ada penampilan Kontingen dari Giriseto Budaya, Patukan Ambarketawang Gamping dengan membawakan lakon Sang Pinilih/Prahara Ing Mataram dan dilanjutkan dengan penampilan Kontingen dari Mlati Budaya, Mlati dengan membawakan lakon Telik Sandi. Minggu, 06 September 2020 akan ada penampilan kontingen dari Sanggar Seni Langgeng Mudha Budaya, Pereng Sumberharjo Prambanan dengan membawakan lakon Kumbang Katumenggungan dan dilanjutkaan dengan penampilan kontingen dari Grup Satriyo Aji, Bangunrejo Merdikorejo Tempel dengan membawakan lakon Tumbak Kyai Buyut. Senin, 07 September 2020 akan ada penampilan kontingen dari Turi Budaya, Wonokerto Turi dengan membawakan lakon Ken Arok dan dilanjutkan dengan penampilan kontingen dari Muda Budaya, Mergan Sumberagung Moyudan dengan membawakan lakon Sengkala Ing Majapahit. Selasa, 08 September 2020 akan ada penampilan kontingen dari Grup Sabta Sido Budaya, Ngawen Sidokarto Godean dengan membawakan lakon Tejarukmi dan dilanjutkan kontingen dari Grup PS Bayu, Pajangan Pandowoharjo Sleman dengan membawakan lakon Rangga Lawe. Rabu, 09 September 2020 akan ada penampilan kontingen dari Pakem Budaya, Tawangrejo Purwobinangun Pakem dengan membawakan lakon Ranggalawe Mbalelo dan dilanjutkan kontingen dari Grup Mudho Budoyo, Seyegan Margokaton Seyegan dengan membawakan lakon Sukerta Tapak Liman.
Kamis, 10 September 2020 akan ada pemampilan kontingen dari Budaya Catur Manunggal, Salakan Selomartani Kalasan dengan membawakan lakon Mangir Bumi Perdikan dan dilanjutkan dengan penampilan kontingen dari Taruna Budaya Ngaglik, Jalan Kaliurang Ngaglik dengan membawakan lakon Rebutan Bener. Jumat, 11 September 2020 akan ada penampilan kontingen dari Tri Manunggal, Depok dengan membawakan lakon Pangeran Timur dan dilanjutkan penampilan kontingen dari Cangkringan Jaya, Cangkringan dengan membawkan lakon Kembang Layu Sakdhuwuring Watu. Sabtu, 12 September 2020 akan ada penampilan kontingen dari Surya Aji Budaya, Kranggan Jogotirto Berbah dengan membawakan lakon Pabelan Gugur dan dilanjutkan dengan penampilan kontingen dari Taruna Budaya, Ngemplak dengan membawakan lakon Tombak Kyai Buyut. Dan yang terakhir Minggu, 13 September 2020 akan ada penampilan kontingen dari Grup Mulyo Budoyo, Sendangmulyo Minggir dengan membawakan lakon Rembulan Wungu.
Ajang ini juga dapat menjadi media beraktivitas dan peningkatan kualitas seniman guna mempertahankan eksistensi jati diri seniman sebagai salah satu akar budaya seni dan untuk menggali dan menjaring potensi seniman yang ada ditingkat masyarakat. Selain itu, juga untuk pembangunan karakter terhadap masyarakat luas khususnya generasi muda serta meningkatkan “rasa handarbeni” terhadap budaya sendiri yang adiluhung. Dengan semakin meningkatnya internaisasi budaya dikalangan warga masyarakat akan menjadi benteng sekaligus filter yang kuat di era globalisasi.
Diharapkan sajian budaya Festival Kethoprak secara live streaming ini juga akan dapat mendukung upaya menekan penyebaran Covid-19 dengan tetap tinggal dirumah. Pecinta budaya dimanapun berada khususnya warga masyarakat Sleman untuk dapat bergabung dan menikmati sajian budaya tersebut melalui kanal Youtube Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman.
JADWAL PENAMPILAN