Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman Berpartisipasi dalam Pawai Pembukaan Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2019
- home //
- Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman Berpartisipasi dalam Pawai Pembukaan Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2019
Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman Berpartisipasi dalam Pawai Pembukaan Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2019
Dalam rangka melestarikan dan mengembangkan potensi kebudayaan sesuai dengan yang diamatkan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, maka Kamis, 04 Juli 2019 Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman ikut berpartisipasi dalam Pawai Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2019 yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Pawai Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) tersebut merupakan rangkaian dari Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2019 yang mengambil tema “Mulanira”. Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2019 ini akan dilaksanakan selama 18 hari mulai dari tanggal 04 – 21 Juli 2019.
Pawai dimulai dari pukul 15.00 WIB dan diikuti oleh lebih dari 2000 peserta. Dalam kegiatan pawai tersebut Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman mengirimkan lima kontingen yang akan membawakan tarian yang bertema kuliner sleman, kelima kontingen tersebut adalah Sanggar “Rancang Kusuma” yang beralamatkan di Mejing Lor, Gamping Tengah, Ambarketawang, Sleman. Sanggar “Larasanti” yang beralamat di Jowahan, Sumberagung, Moyudan, Sleman. Sanggar Tari “Kembang Sakura” yang beralamat di Mesan, Sinduadi, Mlati, Sleman. Sanggar Seni “Cindhe Wulung” yang beralamat di Kedung Sembungan, Wukirsari, Cangkringan, Sleman, dan yang terakhir dari Sanggar “Umpak Argo” yang beralamat di Batur, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman. Terdapat dua titik mulai pawai Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY), titik mulai pertama adalah alun-alun Sewandanan dan titik mulai kedua adalah Gerbang Selatan Kepatihan, dari kedua titik mulai tersebut seluruh rombongan pawai akan bertemu dan berkumpul di Panggung Kehormatan Titik Nol Kilometer.
Pengiriman kontingen dimaksudkan untuk memperkenalkan dan mempromosikan potensi seni budaya yang ada di Kabupaten Sleman kepada masyarakat yang lebih luas. Diharapkan ajang ini dapat menjadi media beraktivitas dan peningkatan kualitas seniman guna mempertahankan eksistensi jati diri seniman sebagai salah satu akar budaya seni, sekaligus memberikan ruang kepada seniman dalam mengekpresikan diri melalui kesenian. Selain itu juga untuk pembangunan karakter terhadap masyarakat luas khususnya generasi muda. Dengan semakin meningkatnya internaisasi budaya dikalangan warga masyarakat akan menjadi benteng sekaligus filter yang kuat di era globalisasi. Tentunya semua ini dimaksudkan untuk mendukung dan mengimplementasikan keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. (dv)