Disbud Gelar Festival Sendratari Tingkat Kabupaten Sleman
- home //
- Disbud Gelar Festival Sendratari Tingkat Kabupaten Sleman
Disbud Gelar Festival Sendratari Tingkat Kabupaten Sleman
Dinas Kabupaten Sleman melalui program kegiatan Gelar Budaya Jogja kembali menyelenggarakan Festival Sendratari Tingkat Kabupaten Sleman. Kegiatan yang bersumber dari dana keistimewaan tahun 2019 ini, akan dilaksanakan Jumat, 26 Juli 2019 pukul 19.30 WIB – Selesai bertempat di Gedung Kesenian Sleman. Kegiatan tersebut diikuti oleh enam kontingen. Maksud dan tujuan diselenggarakannya festival tersebut adalah untuk menggali dan menjaring potensi seniman yang ada ditingkat masyarakat, serta sebagai wujud kepedulian dan perhatian pemerintah Kabupaten Sleman terhadap kelestarian kehidupan seni, dan dapat menggugah kembali semangat kebersamaan dalam rangka beraktifitas dan berkreasi dalam bingkai kompetisi di kalangan seniman.
Adapun urutan penampilan dalam Festival Sendratari tersebut adalah urutan penampilan pertama dari Sanggar Cikrak Kina Dance yang beralamat di Plembangan, Jogotirto, Berbah. Urutan penampilan kedua dari Padepokan Sekar Djagad yang beralamat di Mutihan, Madurejo, Prambanan, Sleman. Urutan penampilan ketiga adalah Sanggar Krincing Manis,yang beralamat di Jaban, Tridadi, Sleman. Penampilan keempat dari Sanggar Kembang Sakura, yang beralamat di Mesan, Sinduadi, Mlati, Sleman. Untuk urutan kelima dari Sanggar Sekar Jaya Shree, yang beralamat di Balangan, Wukirsari, Cangkringan, Sleman. Dan untuk urutan penampilan yang keenam dari Sanggar Seni Cindhe Wulung, yang beralamat di Kedung Sembungan, Wukirsari, Cangkringan, Sleman.
Diharapkan ajang ini juga dapat menjadi media beraktivitas dan peningkatan kualitas seniman guna mempertahankan eksistensi jati diri seniman sebagai salah satu akar budaya seni dan untuk menggali dan menjaring potensi seniman yang ada ditingkat masyarakat. Selain itu, juga untuk pembangunan karakter terhadap masyarakat luas khususnya generasi muda serta meningkatkan “rasa handarbeni” terhadap budaya sendiri yang adiluhung. Dengan semakin meningkatnya internaisasi budaya dikalangan warga masyarakat akan menjadi benteng sekaligus filter yang kuat di era globalisasi. (dv)