Disbud Kembali Adakan Kemah Budaya Tahun 2019

  • home //
  • Disbud Kembali Adakan Kemah Budaya Tahun 2019
Admin 2019-11-06 09:54:08

Disbud Kembali Adakan Kemah Budaya Tahun 2019

Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman kembali menyelenggarakan kegiatan Kemah Budaya Tahun 2019 dengan tujuan pembinaan generasi muda dalam rangka pelestarian budaya jawa. Kemah Budaya ini merupakan kegiatan yang menarik bagi kaum muda, dimana mereka pergi ke alam terbuka untuk berkemah serta melakukan berbagai aktivitas edukatif, rekreatif, inovatif, dan kompetitif. Kegiatan yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Sleman ini akan melibatkan peserta SMA/MA/SMK se-Kabupaten Sleman yang berjumlah 200 orang. Kegiatan Kemah Budaya akan dilaksanakan pada tanggal 10 s.d 12 Juli 2019 di Desa Wisata Garongan yang beralamat di Wonokerto, Turi, Sleman.

Adapun materi yang akan diberikan Rabu, 10 Juli 2019 adalah, Pengantar Kebudayaan Jawa, macapat, Tugas/Lomba Membuat Geguritan, dan  Pengenalan Pertanggalan Jawa. Khusus Kamis, 11 Juli 2019 dilaksanakan bersama-sama Kwarcab (Kwartir Cabang Sleman) dengan materi Pengenalanalan Kuliner Kippo Garongan, Merti Kali Praktek Kenduri, Penanggulangan Bencana oleh Tagana dan Tim MGM, Batik Ecoprint oleh Batik Jatimas, Pengenalan Musik Tradisional oleh Sukoco, Menari Badui Bersama, Pengenalan Busana Jawa dan Cara Berbusana Jawa oleh Sancoko, dilanjutkan Pentas Wayang Siswa. Selanjutnya Jumat, 12 Juli 2019 Jelajah Hiratage Pengenalan Cagar Budaya dan Rumah Tradisional oleh BPCB dan Lomba Alih Aksara.

Maksud dari kegiatan kemah budaya ini yaitu, merupakan penbinaan dan pengenalan kebudayaan yang berkembang di masyarakat yang mengandung nilai-nilai luhur bangsa untuk membentuk generasi yang tangguh dan berkualitas. Dengan adanya pelaksanaan kegiatan kemah budaya ini diharapkan dapat memupuk kembali nilai-nilai budaya lokal generasi muda Indonesia saat ini. Selain itu, ajang ini untuk pembangunan karakter terhadap masyarakat luas khususnya generasi muda serta meningkatk an “rasa handarbeni” terhadap budaya sendiri yang adiluhung. Dengan semakin meningkatnya internaisasi budaya dikalangan warga masyarakat akan menjadi benteng sekaligus filter yang kuat di era globalisasi. (dv)