Festival Kethoprak se-Kabupaten Sleman
- home //
- Festival Kethoprak se-Kabupaten Sleman
Festival Kethoprak se-Kabupaten Sleman
Jum’at 12 Juli 2019 pukul 19.30 WIB – selesai di Lapangan Baratan Candibinangun Pakem Sleman. Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman melalui program kegiatan Gelar Budaya Jogja menyelenggarakan Festival Kethoprak Antar Kecamatan se-Kabupaten Sleman. Kegiatan yang bersumber dari dana keistimewaan tahun 2019 ini, akan dilaksanakan selama sembilan hari mulai dari 12 s.d 20 Juli 2019. Sebanyak 17 kontingen dari masing-masing kecamatan akan ikut berpartisipasi dalam Festival Kethoprak tersebut. Pada hari pertama akan ada dua penampilan yaitu dari Kecamatan Ngaglik dengan lakon Rara Mangli/Rembulan Kekalan, dan dilanjutkan dari Kecamatan Seyegan dengan lakon Bengawan Sore Dadi Seksi.
Selanjutnya untuk jadwal urutan penampilan dalam Festival Kethoprak tersebut, Sabtu 13 Juli 2019 dari Kecamatan Berbah dengan lakon Ki Ageng Mangir dan dari Kecamatan Godean dengan lakon Pedhut Ing Bumireja/Mendhung Angendanu. Minggu 14 Juli 2019 dari Kecamatan Kalasan dengan lakon Sang Anusapati dan dilanjutkan dari Kecamatan Tempel dengan lakon Bedhah e Pasuruan. Senin 15 Juli 2019 dari Kecamatan Cangkringan dengan lakon Pedhut Ing Singosari, dilanjutkan dari Kecamatan Mlati dengan lakon Sukerta Tapak Liman. Selasa 16 Juli 2019 dari Kecamatan Sleman dengan lakon Singosari Panglong dan dilanjutkan dari Kecamatan Ngemplak dengan lakon Tumetesing Embun Ing Lemah Cengkar.
Rabu 17 Juli 2019 dari Kecamatan Turi dengan lakon Nambi Mbalela, dilanjutkan dari Kecamatan Moyudan dengan lakon Mendung Ing Singgelo. Kamis 18 Juli 2019 dari Kecamatan Minggir dengan lakon Trunojoyo Tundung, dilanjutkan dari Kecamatan Pakem dengan lakon Kumbang Katumenggungan. Jumat 19 Juli 2019 dari Kecamatan Prambanan dengan lakon Elang Sutajaya, dilanjutkan dari Kecamatan Gamping dengan lakon Mawar ing Watu Candi. Sedangkan pada hari terakhir Sabtu 20 Juli 2019 dari Kecamatan Depok dengan lakon Roro Mengali serta Pertunjukan Wayang Wong dari Sanggar “Ngancang Kencana” dengan bintang tamu Yati Pesek.
Tujuan dari diselenggarakannya festival tersebut adalah untuk menggali dan menjaring potensi seniman yang ada ditingkat masyarakat, serta sebagai wujud kepedulian dan perhatian pemerintah Kabupaten Sleman terhadap kelestarian kehidupan seni, dan dapat menggugah kembali semangat kebersamaan dalam rangka beraktifitas dan berkreasi dalam bingkai kompetisi di kalangan seniman.
Selain itu diharapkan juga ajang ini dapat menjadi media beraktivitas dan peningkatan kualitas seniman guna mempertahankan eksistensi jati diri seniman sebagai salah satu akar budaya seni dan untuk menggali dan menjaring potensi seniman yang ada ditingkat masyarakat. Selain itu, juga untuk pembangunan karakter terhadap masyarakat luas khususnya generasi muda serta meningkatkan “rasa handarbeni” terhadap budaya sendiri yang adiluhung. Dengan semakin meningkatnya internaisasi budaya dikalangan warga masyarakat akan menjadi benteng sekaligus filter yang kuat di era globalisasi. (dv)