Giat Gotong Royong di Tetenger Kurahan
- home //
- Giat Gotong Royong di Tetenger Kurahan
Giat Gotong Royong di Tetenger Kurahan
Dalam rangka pemeliharaan sesuai dengan yang diamanatkan Undang Undang No 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya maka, Selasa 10 Desember 2019 di Tetenger Kurahan, Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman dan pengelola kebersihan tetenger melakukan Gotong Royong membersihkan tetenger yang berlokasi di Dusun Karangberan, Margodadi, Seyegan. Tetenger Kurahan berbentuk tugu dengan simbol topi baja, bambu runcing sebagai simbol laskar rakyat yang telah gugur. Didirikan di atas pondasi persegi empat dan di dalam tetenger tersebut tertulis nama korban pertempuran.
Dahulu di Dusun Karangberan, Margodadi, Seyegan, Sleman pada waktu klass ke II dijadikan markas gerilya Tentara Pelajar yang dipimpin oleh Kapten Martono dan Slamet Wibowo. Tepatnya di rumah Bapak Pawirodiharjo di Kandangan, Margodadi, Seyegan. Karena keberadaan markas ini, Belanda menyerang mendadak dan pihak Tentara Pelajar dan rakyat banyak jatuh korban. Rakyat ikut bertempur membantu Tentara Pelajar dan gerilyawan dengan menggunakan senjata tradisional. Kemudian didirikan monumen di dusun Kurahan, tepatnya didepan SD Kandangan II. Dari Tentara Geni Pelajar gugur sepuluh orang yaitu :1) Kopral Jemu (TNI); 2) Kopral Giyoto (TNI); 3) Kopral Basin (TNI); 4) Sersan Suwardi (TNI); 5) Pratu Wagimin (TNI); 6) Suwardo (Pasukan Polisi); 7) Sukro (Laskar Rakyat); 8) Sumarjo (Laskar Rakyat); 9) Ngadimin (Laskar Rakyat); dan 10) Ali Dimejo (Laskar Rakyat).
Tujuan dari kegitan ini adalah agar nilai, arti, dan fungsi tetenger tersebut benar-benar terinternalisasi dalam kehidupan bermasyarakat, diharapkan juga dapat meningkatkan jiwa nasionalisme dan patriottisme masyarakat, serta dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan meningkatkan rasa hormat terhadap para pahlawan yang telah gugur. Selain itu kegitan ini juga bertujuan agar tetenger tidak menjadi sasaran aksi vandalisme. Vandalisme sendiri merupakan perbuatan merusak dan menghancurkan hasil karya seni dan barang berharga lainnya (keindahan alam dan sebagainya). Oleh sebab itu Nilai-nilai penting yang dimiliki menjadi urgensi untuk disampaikan dan disosialisasikan kepada masyarakat khususnya generasi muda. Beberapa hal yang perlu disampaikan atau sebagai transfer of knowledge adalah terkait dengan aspek pembelajaran untuk mengetahui (learn to know) baik yang terkait kognitif dan efektif. Hal tersebut untuk menggugah kesadaran kesejahteraan, rasa bangga, rasa memiliki, dan kepedulian kepada aspek sejarah budaya bangsa. (dv)
Tetenger Kurahan sebelum dibersihkan
Tetenger Kurahan setelah dibersihkan