Hari Ini Upacara Adat Tuk Si Bedug

  • home //
  • Hari Ini Upacara Adat Tuk Si Bedug
Admin 2019-11-06 09:01:59

Hari Ini Upacara Adat Tuk Si Bedug

Dalam rangka melestarikan dan mengembangkan potensi kebudayaan serta mensosialisasi tata nilai budaya  sesuai dengan yang diamatkan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, maka Jumat Pahing, 21 Juni 2019 pukul 15.00 WIB – Selesai, bertempat di Lapangan Mranggen, Margodadi, Seyegan, Sleman diselenggarakan rangkaian acara Upacara Adat Tuk Si Bedug. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengenang dan menghormati perjalanan Sunan kalijaga dalam menyebarkan ajaran Islam, selain itu upacara ini juga bermakna sebagai ungkapan terima kasih masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena telah memberikan rejeki dan ‘tuk’ (sumber air) yang tidak pernah kering dan memberikan berkah untuk masyarakat sekitar.

Layaknya sebuah pawai kebudayaan, tampak juga iriingan beberapa buah gunungan yang dijadikan sebagai persembahan. Gunungan sendiri merupakan hasil bumi seperti padi, jagung, aneka sayur serta buah yang ditata rapi hingga menyerupai bentuk gunung. Biasanya, setiap desa akan memberikan sebuah gunungan. Namun, jika hasil panen melimpah, jumlah gunungan akan bertambah banyak. Masyarakat percaya, semakin banyak hasil bumi yang dipersembahkan, maka  keberkahan hidup yang akan mereka peroleh semakin besar.

Ketika seluruh peserta tradisi dan gunungan tiba di lapangan Mranggen Margodadi Seyegan, tetua adat desa mulai membacakan doa, mereka memohon perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Esa, pada saat acara itu dilaksanakan, kesakralan dari sebuah tradisi Tuk Si Bedug sangat terasa, namun tak lama kemudian nuansa sakral berubah menjadi meriah, ketika tetua adat mempersilahkan warga untuk mengambil isi gunungan.  Kemeriahan tampak ketika semua peserta tradisi berusaha untuk mendapatkan isi dari gunungan.  Mereka meyakini, siapa yang berhasil memperoleh satu bagian dari gunungan tradisi tersebut maka keberkahan hidup akan mereka peroleh.

Dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan dapat membangun karakter masyarakat luas khususnya generasi muda, serta meningkatkan “rasa handarbeni” terhadap budaya sendiri yang adiluhung. Dengan semakin meningkatnya internaisasi budaya dikalangan warga masyarakat akan menjadi benteng sekaligus filter yang kuat di era globalisasi. (dv)