Hasil Festival Dalang Anak, Dalang Remaja Pentas Wayang Kulit dan Wayang Golek se-Daerah Istimewa Yogyakrta
- home //
- Hasil Festival Dalang Anak, Dalang Remaja Pentas Wayang Kulit dan Wayang Golek se-Daerah Istimewa Yogyakrta
Hasil Festival Dalang Anak, Dalang Remaja Pentas Wayang Kulit dan Wayang Golek se-Daerah Istimewa Yogyakrta
Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta kerjasama dengan Pepadi Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan seleksi Dalang Anak, Dalang Remaja Pentas Wayang Kulit dan Wayang Golek dalam rangka regenerasi seniman pedalangan serta memberikan motivasi dan membangkitkan kreatifitas serta kecintaan generasi muda terhadap seni pedalangan. Festival Dalang Anak, Dalang Remaja Pentas Wayang Kulit dan Wayang Golek se-Daerah Istimewa Yogyakrta ini dilakukan setelah Kabupaten/Kota melakukan seleksi di tingkat Kabupaten/kota, sehingga peserta Festival Dalang Tingkat DIY merupakan peserta hasil seleksi Tingkat Kabupaten/Kota di Daerah Istimewa Yogyakarta. Seleksi ini dilakukan secara bertahap dari tingkat Kabupaten, menuju Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan tersebut dapat di saksikan secara live melalui kanal youtube tasteofjogja Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dalam kesempatan tersebut kontingen dari Kabupaten Sleman untuk pementasan Wayang Kulit, Dalang Anak Ahza Faishal lakon “Bima Bathok” memperoleh juara kedua dengan nilai 1275 dan untuk Dalang Remaja Rafael Raga Budi Panuntun lakon “Sang Duta Pancawati” memperoleh juara ketiga dengan nilai 1271. Sedangkan dalam pementasan Wayang Golek kontingan dari Kabupaten Sleman untuk Dalang Anak Davin Mahatma lakon “Iman Suwongso” memperoleh juara harapan kelima dengan nilai 1095 dan untuk Dalang Remaja Nicolaus Christmastio Gilang Arya Duta lakon “Adaninggar Kelaswara” memperoleh juara ketiga dengan nilai 1195.
Pengiriman kontingen dimaksudkan untuk memperkenalkan dan mempromosikan potensi seni budaya yang ada di Kabupaten Sleman kepada masyarakat luas. Diharapkan ajang ini dapat menjadi media beraktivitas dan peningkatan kualitas seniman guna mempertahankan eksistensi jati diri seniman sebagai salah satu akar budaya seni, selain itu juga untuk pembangunan karakter terhadap masyarakat luas khususnya generasi muda serta dengan semakin meningkatnya internaisasi budaya dikalangan warga masyarakat akan menjadi benteng sekaligus filter yang kuat di era globalisasi. Tentunya semua ini dimaksudkan untuk mendukung dan mengimplementasikan keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Seni Pedalangan adalah salah satu cabang seni pertunjukan tradisional dengan media wayang yang didalamnya memuat tontonan, tatanan dan tuntunan dalam kehidupan manusia bermasyarakat dan berbangsa. Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) senantiasa berupaya membina dan mengembangkan budaya daerah dalam upaya menjaga identitas ketahanan budaya dengan menunjukan nilai-nilai tradisi setempat, sungguhpun dalam perwujudannya telah disesuaikan dengan kondisi jaman. Potensi seni budaya yang hidup dan berkembang di Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan warisan yang patut kita lestarikan dan kembangkan di dalamnya terdapat nilai-nilai luhur yang seharusnya kita tularkan kepada generasi muda.