JABAR JUWES

Admin 2022-02-11 08:21:22

JABAR JUWES

Jabar juwes merupakan salah satu warisan tak benda yang ada di daerah kabupaten sleman. Kesenian jabar juwes ini muncul pada tahun 1962, di Dususn Tengahan, Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman. kesenian jabar juwes atau di sebut jeberjuwes di Daerah Istimewa Yogyakarta dinamakan kesenian jabur. Kesenian jabur dengan organisasi kesenian atau sanggarnya yang bernama “jeber jues” didirikan pada tanggal 4 januari 1980. Selain itu, sanggar seni “Jeber jues” juga sudah terdaftar di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman sejak tanggal 29 Desember 2016 dengan Nomor Induk 626/BUDPAR/2016.

Awal mula munculnya kesenian ini adalah karena masyarakat merasa nosan dan jenuh pada saat menyaksikan pertunjukkan kesenian wayang wong, kethoprak, dan wayang golek. Karena kondisi tersebut para kelompok seni dan pelaku seni di Desa Sendangagung tidak tinggal diam, mereka memutar otak dan mencari ide adar bida mengatasi kondisi itu, dan melalui inisiatrif dan kreatifitas Bapak Darmo Suwito dan Bapak Harjo Suprapto (kepala dukuh Dususn Tengahan pada aktu itu), mereka melakukan inovasi dan kreasi baru dengan cara memadukan antara kesenian wayang wong, kethoprak, dan wayang golek dibentuk menjadi satu kesenian baru yang di sebut dengan “jabur” dengan tokoh lawaknya yang dinamakan Jeber dan Juwes.

Seiring berkembangnya kesenian ini banyak masyarakat ataupun penonton yang terkesan dan banyak yang menyukai kesenian ini terutama pada kedua tokoh lawaknya, kemudian terbentuklah kesenian baru yaitu kesenian jabur, yang merupakan salah satu hasil inovasi dan kreativitas para pelaku seni Dusun Tengahan Desa Sendangagung, dan dinamakan dengan “Jabar Juwes” karena mengacu pada tokoh lawaknya. Pertunjukkan jeber juwes lebih mengangkat cerita menak dalam bentuk lakon-lakon yang dipentaskan., dan cerita tersebut biasanya dipakai sebagai sumber cerita pementasan wayang golek menak, wayang kulit menak, wayang wong menak, maupun tari golek menak bersumber dari serat menak, sampai sekaranag kesenian jabar juwes masih tetap eksis meskipun hanya ada satu grub saja.