Kecamatan Mlati Menjadi Juara Festival Langen Carita dalam Rangkaian Acara “Sleman Byar Sumunar” Tahun 2019

  • home //
  • Kecamatan Mlati Menjadi Juara Festival Langen Carita dalam Rangkaian Acara “Sleman Byar Sumunar” Tahun 2019
Admin 2019-11-05 13:35:10

Kecamatan Mlati Menjadi Juara Festival Langen Carita dalam Rangkaian Acara “Sleman Byar Sumunar” Tahun 2019

Dalam rangka melestarikan dan memperkenalkan budaya serta untuk mewujudkan masyarakat sleman yang berbudaya, maka Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman kembali menggelar Festival Langen Carita Tingkat Kabupaten Sleman, yang telah diselenggarakan selama dua hari mulai dari 26 – 27 April 2019 bertempat di area Parkir Utara Lapangan Denggung Sleman. Sebanyak 17 kontingen perwakilan dari masing-masing kecamatan se-Kabupaten Sleman bakal mengikuti Festival Langen Carita tingkat kabupaten tersebut, yang merupakan rangkaian dari kegiatan “Sleman Byar Sumunar” Tahun 2019.

Festival Langen Carita ini, Kecamatan Mlati mampu menyisihkan kontingen lain dari seluruh kecamatan se-Kabupaten Sleman dengan nilai 1252. Menyusul penyaji terbaik kedua adalah Kecamatan Moyudan dengan nilai 1181, dan untuk penyaji terbaik ketiga adalah Kecamatan Prambanan yang dengan nilai 1120. Sedangkan sebagai juara harapan pertama adalah Kecamatan Gamping dengan nilai 1108, juara harapan kedua Kecamatan Pakem dengan nilai 1101, dan juara harapan ketiga adalah Kecamatan Ngaglik dengan nilai 1097.

Maksud dan tujuan diselenggarakannya Festival Langen Cerita tersebut adalah untuk menggali dan menjaring potensi seniman yang ada ditingkat masyarakat, serta sebagai wujud kepedulian dan perhatian pemerintah Kabupaten Sleman terhadap kelestarian kehidupan seni, dan dapat menggugah kembali semangat kebersamaan dalam rangka beraktifitas dan berkreasi dalam bingkai kompetisi di kalangan seniman. Diharapkan ajang ini dapat menjadi media beraktivitas dan peningkatan kualitas seniman guna mempertahankan eksistensi jati diri seniman sebagai salah satu akar budaya seni. selain itu juga  untuk pembangunan karakter terhadap masyarakat luas khususnya generasi muda serta meningkatkan “rasa handarbeni” terhadap budaya sendiri yang adiluhung. (dv)