Komunitas Kandang Kebo Gelar Sarasehan Batik
- home //
- Komunitas Kandang Kebo Gelar Sarasehan Batik
Komunitas Kandang Kebo Gelar Sarasehan Batik
SLEMAN – Komunitas Kandang Kebo kembali akan menggelar sarasehan budaya pada Sabtu 17 November 2018 Jam 08.00 WIB – selesai di Basecamp Komunitas Kandang Kebo Ngalian Widodomartani Ngemplak Sleman. Kali ini akan mengangkat tema “Motif Kain pada Relief dan Arca Candi serta Penggunaannya pada Masa Kini”. Sarasehan tersebut gratis dan terbuka untuk umum.
Demikian dinyatakan oleh Kepala Bidang Dokumentasi, Sarana dan Prasarana Kebudayaan Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman, Wasita, SS, M.AP Kamis 15 November 2018 di kantornya Jl. KRT Pringgodiningrat No.11 Beran Tridadi Sleman Yogyakarta.
Wasita menambahkan bahwa selain sarasehan juga akan dilaksanakan ‘Blusukan Brutal’ pada hari Minggu 18 November 2018 mulai jam 07.30 WIB dengan obyek Candi Borobudur dan Balai Konservasi Borobudur.
Sehubungan dengan hal tersebut pihaknya memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan serupa, mengingat kegiatan-kegiatan tersebut akan meningkatkan cakrawala terhadap pemahaman budaya lokal serta meningkatkan kepedulian dan rasa handarbeni terhadap potensi budaya yang adiluhung.
Maria Tri Widayati selaku koordinator pelaksana mengatakan bahwa sarasehan tersebut merupakan pelaksanaan yang ke 8 kalinya dan kali ini mengangkat tema “Motif Kain pada Relief dan Arca Candi serta Penggunaannya pada Masa Kini”. Dalam kesempatan tersebut pihaknya menghadirkan 3 (tiga) narasumber yaitu arkeolog senior Drs. Marsis Sutopo, M.Si (Mantan Kepala Balai Konservasi Borobudur), Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman HY Aji Wulantara, SH, M.Hum dan Ketua Asosiasi Profesi Batik dan Tenun Nusantara (APBTN) Cabang Bantul Krisni Kuntari dengan moderator Transpiosa Riomandha. Bagi peserta diharap mengenakan kain udheng atau iket.
Menurut Maria, alasan mengangkat tema batik dikarenakan batik sebagai warisan budaya tak benda dunia, semakin hari semakin umum dipakai oleh masyarakat. Namun apabila diperhatikan, jarang para pemakai batik memahami makna dan filosofi motif yang mereka pakai.
Selain itu Batik sebagai produk asli Indonesia sudah di kenal sejak masa Indonesia kuna, yaitu terlihat pada relief dan arca arca di candi yang menggunakan kain bermotif. Namun kekayaan motif kain batik pada relief maupun arca tersebut masih sangat jarang diangkat oleh para seniman ataupun produsen kain batik. Dengan demikian melalui sarasehan tersebut akan dapat mengenalkan kembali motif-motif batik yang ada di relief maupun arca-arca di Candi, pemaknaannya pada masa kini, dan kiprah pemerintah dalam membina para seniman batik.