Lakon “Sang Aji” Tampil Memukau Dalam Festival Langen Cerita Tahun 2020
- home //
- Lakon “Sang Aji” Tampil Memukau Dalam Festival Langen Cerita Tahun 2020
Lakon “Sang Aji” Tampil Memukau Dalam Festival Langen Cerita Tahun 2020
Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman kembali menayangkan Festival Langen Cerita Tingkat Kabupaten Sleman secara live streaming melalui kanal Youtube Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman selama dua hari Sabtu - Minggu 01 -02 Agustus 2020 pukul 09.00 WIB - Selesai. Kegiatan yang dibiayai dengan Dana Keistimewaan (Danais) DIY tahun 2020 tersebut diikuti oleh 17 kontingen perwakilan dari setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Sleman.
Ketiga Dewan Juri Drs. GS. Darto, M.Hum, Dra. Lilin Candrawati, dan Wahyudi Purnomo, S.Sn memberikan nilai 1.284 pada Kontingen Kecamatan Mlati dari Sanggar Tari Kembang Sakura dengan lakon “Sang Aji” mengungguli 16 kontingen kecamatan lainnya. Adapun sinopsis dari lakon “Sang Aji” adalah perawakannya sedang, raut wajahnya teduh, namun menyimpan karisma yang besar. Dengan keteduhan dan ketenangannya merelakan dirinya menjadi mangsa santapan dewata cengkar, sang aji yang bengis pemakan daging manusia. Dewata cengkar meminta ajisaka untuk menyebutkan permintaan terakhirnya sebagai pengganti sebelum menjadi santapannya. Permintaan terakhirnya adalah sebidang tanah seluas ikat kepala yang dipakainya, dengan kesaktiannya mampu membuat negara dipenuhi dengan ikat kepalanya dan sinarlah Raja Dewata Cengkar, kemudian ia naik tahtah menggantikan raja yang kejam. Dialah Aji Saka..
Diharapkan ajang ini dapat menjadi media beraktivitas dan peningkatan kualitas seniman guna mempertahankan eksistensi jati diri seniman sebagai salah satu akar budaya seni dan untuk menggali dan menjaring potensi seniman yang ada ditingkat masyarakat. Selain itu, juga untuk pembangunan karakter terhadap masyarakat luas khususnya generasi muda serta meningkatkan “rasa handarbeni” terhadap budaya sendiri yang adiluhung. Dengan semakin meningkatnya internaisasi budaya dikalangan warga masyarakat akan menjadi benteng sekaligus filter yang kuat di era globalisasi. Kegiatan tersebut juga untuk turut memberikan andil dan kontribusi nyata dalam membantu menciptakan suasana yang kondusif di lingkungan masyarakat, agar masyarakat merasa betah dan nyaman tinggal dirumah di masa pandemic Covid-19 ini.