Lomba Geguritan Tahun 2019 untuk Siswa-siswi Tingkat SMP/MTs Sederajat se-Kabupaten Sleman

Kamis, 18 April 2019 pukul 08.00 WIB – selesai bertempat di Rumah Dinas Bupati Sleman yang beralamat di Beran, Tridadi, Sleman, Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman kembali menyelenggarakan Lomba Geguritan Tahun 2019 untuk siswa-siswi tingkat SMP/MTs sederajat se-Kabupaten Sleman, kegiatan tersebut  diikuti oleh 39 peserta dari SMP/MTs sederajat se-Kabupaten Sleman. Dalam lomba tersebut, peserta dapat memilih salah satu  dari empat tema yang sudah ditentukan, keempat tema tersebut adalah: 1) Kartini; 2) Asmane Tinatah lan Inukir; 3) Ayo Gumregah aja Wega; dan 4) Ki Hajar Dewantara. Lomba Geguritan tersebut dinilai oleh Dewan Juri yang berkompeten dibidangnya berdasarkan: wicara, isi/materi, orisinalitas materi, dan penampilan dari peserta.

Siswa dari SMP Negeri 1 Tempel atas nama Raditya Naufal Antoro mampu menyisihkan peserta yang lainnya dan menjadi juara pertama dengan total nilai 977, menyusul untuk juara ke dua diraih oleh Luthfi AAYhifah dari SMP Negeri 1 Tempel dengan nilai 955, untuk juara ketiga diraih oleh Silviana Mahardikawati dari SMP Negeri 1 Pakem dengan nilai 943, selanjutnya untuk juara harpan pertama diraih oleh Fadia Faustina dari SMP Islam Alazhar dengan nilai 937, untuk juara harapan kedua diraih oleh Yohana Kinanti Parahita dari SMP Negeri 1 Kalasan dengan nilai 929, dan untuk juara harapan ketiga diraih oleh Anisa Rodiyah dari MTs Negeri 5 Sleman dengan nilai 927. Selanjutnya untuk peringkat ketujuh di raih oleh Radian Elok Abdillah O dari SMP Negeri 1 Pakem dengan nilai 926, peringkat kedelapan diraih oleh Rahma Syatasabela dari SMP Negeri 1 Seyegan dengan nilai 926, peringkat kesembilan diraih oleh Ajeng Zahra Amartya dari MTs Negeri 5 Sleman, dan untuk peringkat kesepuluh diraih oleh Luthfi Ade Herawati dari SMP Negeri 1 Mlati dengan nilai 925. Kesepuluh peserta tersebut akan  mewakili Kabupaten Sleman dalam lomba Geguritan tingkat DIY yang akan diselenggarakan pada bulan September 2019.

Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka, menumbuhkembangkan geguritan bagi masyarakat khususnya bagi pelajar, memberikan motivasi dan cinta dengan bahasa jawa melalui geguritan serta agar tumbuh kebiasaan menggunakan Bahasa Jawa dengan baik dan benar, serta agar Bahasa Jawa dapat dipergunakan sebagai media berkomunikasi dengan bentuk geguritan, dan dapat diterapkannya unggah-ungguh berbahasa Jawa, sehingga terinternalisasikan nilai budaya yang penuh dengan tuntutan budi pekerti, melalui geguritan. Maka Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman merasa perlu melakukan pembinaan, pengembangan, dan pelestarian bahasa Jawa yang diwujudkan dalam lomba geguritan di wilayah Kabupaten Sleman.