Lomba Macapat Tingkat ASN Non Guru dan Perangkat Desa se-Kabupaten Sleman Tahun 2019

  • home //
  • Lomba Macapat Tingkat ASN Non Guru dan Perangkat Desa se-Kabupaten Sleman Tahun 2019
Admin 2019-11-07 14:13:54

Lomba Macapat Tingkat ASN Non Guru dan Perangkat Desa se-Kabupaten Sleman Tahun 2019

Selasa, 29 Oktober 2019 pukul 08.00 WIB – Selesai di Gedung Kesenian Kabupaten Sleman, Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman kembali menyelenggarakan Lomba Macapat Tingkat ASN Non Guru dan Perangkat Desa se-Kabupaten Sleman. Macapat sendiri merupakan seni sastra, berupa puisi tradisional Jawa yang dibacakan dengan cara ditembangkan. selain itu Macapat juga merupakan warisan budaya tak benda yang telah lama hidup dan berkembang di wilayah Indonesia khususnya Jawa, yang mempunyai nilai-nilai luhur dan layak untuk dipertahankan keberadaannya serta tetap harus diupayakan pelestariannya.

Dari lomba macapat yang diikuti oleh 30 peserta, ketiga dewan juri yang terdiri dari Drs. Sutrisni, M.Sn, Agus Priyono, A.Md, dan Drs. Yohanes Siyamta memutuskan untuk Lomba Macapat Kategori Putri peserta atas nama Dra. Dewi Nurhati  dari Dinas Tenaga Kerja dengan nilai 898 mampu menyisihkan peserta yang lainnya dan menjadi juara pertama, menyusul untuk juara ke dua diraih oleh Ermina Parinah dari Kecamatan Minggir dengan nilai 819, untuk juara ketiga diraih oleh Sulasmiyati dari Kecamatan Minggir dengan nilai 812, selanjutnya untuk juara harpan pertama diraih oleh Septika  dari Kecamatan Ngaglik dengan nilai 809, dan untuk juara harapan kedua diraih oleh Ika Annisa, S.Pd dari Kecamatan Gamping dengan nilai 783.

Sedangkan untuk Lomba Macapat Kategori Putra peserta atas nama Suyono dari Kecamatan Gamping dengan nilai 944 mampu menyisihkan peserta yang lainnya dan menjadi juara pertama, menyusul untuk juara ke dua diraih oleh St. Sunarto dari Kecamatan Minggir dengan nilai 939, untuk juara ketiga diraih oleh Mujiyanto dari Kecamatan Cangkringan dengan nilai 931, selanjutnya untuk juara harpan pertama diraih oleh Misman, S.Ag  dari Kecamatan Cangkringan dengan nilai 902, dan untuk juara harapan kedua diraih oleh Tugiman dari Kecamatan Cangkringan dengan nilai 896.

Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka, untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap karya sastra terutama macapat bagi kalangan masyarakat di tenggah perkembangan teknologi. Sehingga dapat terinternalisasikan nilai budaya yang penuh dengan tuntutan budi pekerti. Maka Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman merasa perlu melakukan pembinaan, pengembangan, dan pelestarian macapat yang diwujudkan dalam lomba macapat di Wilayah Kabupaten Sleman. (dv)