Melestarikan Warisan Budaya Dengan Jamasan
- home //
- Melestarikan Warisan Budaya Dengan Jamasan
Melestarikan Warisan Budaya Dengan Jamasan
SLEMAN – Kabupaten Sleman mengadakan Jamasan terhadap pusaka Tumbak Kyai Turun Sih pada hari Senin 08 Oktober 2018 hari ini berlokasi di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman . Acara ini diadakan untuk menjaga dan melestarikan budaya dan warisan leluhur yang adilihung.
Selain Tombak Kyai Turun Sih juga turut dijamas Songsong Tunggul Nogo, yakni payung yang senantiasa dibarengkan dengan Tombak Kyai Turunsih Upacara jamasan Pusaka Tumbak Kyai Turun Sih ini dilaksanakan oleh jajaran Abdi Dalem Kraton Yogyakarta wilayah Kabupaten Sleman. Selain dua pusaka tersebut jamasan juga dilalukan pada keris warga dan para abdi dalem.
Acara dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan pengambilan pusaka “Tumbak Kyai Turun Sih” yang disimpan di Gedung Pusaka beserta song-song , dibawa menuju Pendopo Rumah Dinas Bupati bersama pusaka “Dwaja Mega Ngampak”. Selanjutnya di bersihkan dengan air jeruk dan minyak cendana dan dengan di syarati ubarampe berupa kembang setaman dan jajan pasar.
Sementara itu “makna yang ada pada jamasan adalah kebijaksanaan antar pimpinan dan anak buahnya, selain itu di kabupaten sleman terdapat gunung merapi dan tanahnya subur sesuai dengan pamor beras wutah yang terdapat pada pusaka Tumbak Kyai Turun Sih yang dipercaya sebagai pralambang rezeki sesuai dengan kondisi Sleman yang merupakan gudang berasnya DIY “ kata KMT. Probowibowo, SE selaku Ketua 2 Paguyuban Abdi Dalem Kabupaten Sleman.
Acara selesai pada pukul 08. 45 WIB dengan ditandai kembalinya para abdi dalem ke Pendopo setelah menyimpan pusaka di Gedung Pusaka.