Minggu Besok, Digelar Saparan Kwagon
- home //
- Minggu Besok, Digelar Saparan Kwagon
Minggu Besok, Digelar Saparan Kwagon
Warga masyarakat Kwagon Sidorejo Godean Sleman Yogyakarta akan menyelenggarakan acara Saparan Kwagon dengan puncak acara di hari Minggu 12 November 2017 mulai jam 08.00 WIB. Puncak acara Saparan Kwagon ini berupa pentas Tari Kolosal “Dumadining Kwagon” dilanjutkan dengan kirab budaya yang berawal dari Halaman Dukuh Kwagon menuju ke lokasi penambangan lempong di Bukit Bendo Bakungan Kwagon. Usai kirab juga dipentaskan pertunjukan Jathilan “Mudho Wiromo”.
Demikian dinyatakan oleh Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman HY Aji Wulantara, SH, M.Hum, Jum’at 10 November 2017 di kantornya Jl. KRT Pringgodiningrat No.11 Beran Tridadi Sleman.
Aji menambahkan bahwa pihaknya memberikan apresiasi yang tinggi terhadap masyarakat Kwagon dan sekitarnya yang telah melestarikan dan mengembangkan potensi seni budaya yang adiluhung. Diharapkan upaya ini terus dilakukan dengan melibatkan generasi muda sehingga regenerasi cinta budaya tetap terus dapat berkesinambungan di masa mendatang. Melalui kecintaan terhadap budaya maka diharapkan kecintaan terhadap lingkungan dan bangssa akan semakin tinggi. Intinya masyarakat Kwagon dan sekitarnya dapat melaksanakan konsep “Hamemayu Hayuning Bawono” dengan lebih baik lagi, dan ini juga dapat dilakukan oleh semua lapisan masyarakat di Kabupaten Sleman.
Sementara itu Ketua Panitia Saparan Kwagon Sukiman mengatakan bahwa kirab budaya dalam acara puncak Saparan Kwagon tersebut diikuti oleh berbagai potensi seni budaya yang ada di Dusun Kwagon dan sekitarnya, diantaranya Bregada Kismo Kuncoro, Bregada Moyo Kusumo, kontingen FBPS UNY, kontingen SDN Kwagon, berbagai kelompok kesenian dan segenap masyarakat Kwagon dan sekitarnya.
Sukiman menambahkan bahwa rangkaian acara Saparan Kwagon telah dimulai beberapa hari sebelumnya, diantaranya Jum’at 10 November 2017 jam 20.00 dengan pertunjukan wayang kulit semalam suntuk oleh dalang Ki Bayu Sugati dengan lakon “Wahyu Sorenglobong” dengan bintang tamu Sugiman Dwi Nurseto CS. Sedangkan Sabtu 11 November 2017 jam 10.00 dilaksanakan sesaji “nDodog Lawang” delanjutkan pada jam 15.00 dengan kenduri wilujengan.
Menurut Sukiman tradisi saparan ini mengandung maksud maksud dan tujuan sebagai perwujudan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rejeki agar sebagian masyarakat yang berprofesi sebagai pembuat genteng melalui penggalian tanah liat di gunung-gunung sekitarnya dapat terhindar dari aral dan mara bahaya. Selain itu, acara ini juga dimaksudkan untuk melestarikan tradisi dan nilai tradisional budaya Jawa serta pemersatu warga masyarakat.-