Minggu Besok, Merti Bumi Tunggularum Digelar

  • home //
  • Minggu Besok, Merti Bumi Tunggularum Digelar
Admin 2019-10-31 14:40:37

Minggu Besok, Merti Bumi Tunggularum Digelar

 

Warga masyarakat Tunggularum Wonokerto Turi Sleman Yogyakarta akan menyelenggarakan acara Merti Bumi Tunggularum pada hari Minggu 12 November 2017 mulai jam 10.00 WIB. Acara tersebut berupa kirab budaya, yang terdiri atas kirab bregada, wulu wetu dan pusaka. Setelah kirab budaya dilanjutkan pada jam 12.00 dengan Pentas Seni Dayakan hingga sore hari. Sedangkan pada malam harinya mulai jam 21.00 dipentaskan pertunjukan wayang kulit semalam suntuk dengan dalang Ki SigitHadi Manggolo.

Demikian dinyatakan oleh Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman HY Aji Wulantara, SH, M.Hum, Jum’at 10 November 2017 di kantornya Jl. KRT Pringgodiningrat No.11 Beran Tridadi Sleman.

Aji menambahkan bahwa pihaknya memberikan apresiasi yang tinggi terhadap masyarakat Tunggularum dan sekitarnya yang telah melestarikan dan mengembangkan potensi seni budaya yang adiluhung dan telah melaksanakannya selama bertahun-tahun secara berturut-turut

Diharapkan agenda yang telah menjadi kalender event tahunan ini dapat terus dilaksanakan dimasa mendatang dengan lebih baik lagi. Diharapkan pula agar melibatkan generasi muda semaksimal mungkin sehingga regenerasi cinta budaya tetap terus dapat diciptakan dan berkesinambungan di masa mendatang. Melalui kecintaan terhadap budaya maka diharapkan kecintaan terhadap lingkungan dan bangssa akan semakin tinggi. Intinya masyarakat Tunggularum dan sekitarnya dapat melaksanakan konsep “Hamemayu Hayuning Bawono” dengan lebih baik lagi, dan ini juga dapat dilakukan oleh semua lapisan masyarakat di Kabupaten Sleman. Terlebih lagi semua lapisan masyarakat masyarakat Sleman dapat mengeja-wantahkan sebagai masyarakat yang berbudaya.

Sementara itu Ketua Panitia Merti Bumi Tunggularum Sujito mengatakan bahwa rangkaian Merti Bumi Tunggularum tersebut diawali pada hari Sabtu 11 November 2017 mulai jam 13.00 dengan pentas hadroh dilanjutkan dengan Mujahaddah oleh Kyai Badari Salim dan pengajian akbar oleh KH. M. Sholikun dari Tegalrejo Magelang. Sedangkan pada malam harinya mulai jam 20.00 dipentaskan kesenian Jathilan “Gondang Pusung” dari cangkringan.

Menurut Sujito tradisi Merti Bumi Tunggularum dimaksudkan sebagai wujud rasa syukur warga Dusun Tunggularum atas panen yang telah didapat. Diantara wujud syukur tersebut masyarakat menggelar pengajian akbar dan berbagai atraksi seni budaya yang dimaksudkan untuk melestarikan adat tradisi yang adiluhung yang mampu menciptakan dan mewujudkan masyarakat yang guyub rukun, aman dan damai. Diharapkan potensi seni dan budaya di Tunggularum dan sekitarnya dapat semakin berkembang dan dapat menjadikan daya tarik dan daya dukung bagi masyarakat Tunggularum dan sekitarnya-