Namaku Bukan Gayatri dan Sesuatu yang Terpendam Memperoleh Juara I Lomba Penulisan Cerpen 2019.

  • home //
  • Namaku Bukan Gayatri dan Sesuatu yang Terpendam Memperoleh Juara I Lomba Penulisan Cerpen 2019.
Admin 2019-11-05 14:01:06

Namaku Bukan Gayatri dan Sesuatu yang Terpendam Memperoleh Juara I Lomba Penulisan Cerpen 2019.

Dalam upaya mendukung capaian Program Sejarah, Bahasa, Sastra dan Permuseuman melalui kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Kesejarahan, yang bersumber dari Sumber Dana Keistimewaan tahun 2019,  Dinas Kebudayaan telah menyelenggarakan lomba penulisan Cerita Pendek yang berlangsung dari tanggal 6 Februari 2019 sampai dengan 6 Maret 2019 untuk pengumpulan karya. Setelah pengumpulan karya, tahapan berikutnya yang dilalui oleh peserta adalah seleksi administrasi dan dilanjutkan dengan workshops bagi peserta yang lolos administrasi yang diselenggarakan pada Sabtu, 30 Maret 2019 di Desa Wisata Pulesari Turi Sleman. Dari semua peserta tersebut dihasilkan 5 nomine pemenang untuk masing-masing tingkatan sekolah.

Adapun karya pemenang yang telah ditetapkan oleh Dewan Juri sebagai juara yaitu:  Namaku Bukan Gayatri (karya I Marannu Andi Khalisa siswi SMA Budi Mulia Dua) dan Sesuatu yang Terpendam (Naomie Arwinda Chandra Yusticia siswi SMP N 1 Ngaglik) untuk juara I. Sedangkan untuk juara II dimenangkan oleh Manusia Sembada (karya Hisyam Azzam Akbar siswa SMKN 2 Depok) dan Generasi Muda (karya Saskila Aurora Dewinda siswi SMP N 1 Sleman). Adapun juara III direbut oleh Pentas Wayang Terakhir (karya Devi Fajar Hidayah siswi SMA Negeri 1 Turi dan  Sebuah Pesan karya Allyssa Kailla Anindianto siswi SMP N 2 Ngaglik). Masing-masing pemenang memperoleh  Piagam Penghargaan, Tropi dan Uang Pembinaan. Pemberian penghargaan diselenggarakan di Kampung Flory Jogja Jugang-Pangukan, Tridadi Sleman pada hari Selasa, 30 April 2019. Dalam acara tersebut juga diselenggarakan Bedah Karya Cerpen untuk karya yang memperoleh juara I. Disamping itu juga dimeriahkan dengan Pentas Kesenian Tari Badui, yang merupakan kesenian yang memperoleh sertifikat  Warisan Budaya Tak Benda Kabupaten Sleman dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (Dekhi)