Pagelaran Wayang Kulit Kepada Siswa di SD Negeri Ngino 1: Memaknai Lakon Bedahing Bungkus

  • home //
  • Pagelaran Wayang Kulit Kepada Siswa di SD Negeri Ngino 1: Memaknai Lakon Bedahing Bungkus
Admin 2022-06-16 00:53:21

Pagelaran Wayang Kulit Kepada Siswa di SD Negeri Ngino 1: Memaknai Lakon Bedahing Bungkus

Pagelaran Apresiasi Budaya Melalui Wayang Kulit kepada Siswa digelar perdana oleh Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Sleman di SD Negeri Ngino 1, Margoagung, Seyegan pada Selasa, 17 Mei 2022. Sebelum pentas wayang, acara di isi paparan materi mengenai penanaman nilai-nilai budaya dari tiga orang narasumber yaitu: Edy Winarya, S.Sn., M.Si, Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Sleman; Sri Pujiati, S.Pd, Kepala Sekolah SDN  Ngino 1, Margoagung, Seyegan dan Teguh Suyanto, S.Sn., Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi).

Pagelaran Apresiasi Budaya Melalui Wayang Kulit kepada Siswa ini dibiayai dari Dana Keistimewaan ini mengambil lakon: Bedahing Bungkus/lahirnya Werkudara yang disajikan oleh Dalang Zadquel Deo Jati Nugroho. Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah melakukan pembinaan seni dan budaya daerah kepada generasi muda guna memastikan terjadinya regenerasi melalui Pagelaran Apresiasi Budaya Melalui Wayang Kulit kepada Siswa. Secara umum sudah diketahui bahwa sebagai dampak dari perkembangan teknologi informasi yang pesat saat ini, Seni Pertunjukan Wayang secara berlahan mulai ditinggalkan oleh generasi muda. Seni Pertunjukan Wayang Kulit mengandung berbagai nilai budaya yang positif yang bisa bermanfaat bagi perkembangan kepribadian anak, baik pada usianya sebagai anak-anak maupun kelak setelah menjadi manusia dewasa. Nilai budaya tersebut, yaitu nilai-nilai yang sangat bermanfaat untuk mengasah jiwa manusia agar dapat menjadi manusia yang manusiawi artinya sebagai makhluk Tuhan yang sempurna mempunyai akal, pikiran, cipta, rasa, karsa, panca indra dan nafsu, serta mengandung ajaran tentang perbuatan baik-buruk serta budi pekerti.Nilai-nilai tersebut sangat penting dalam kehidupan manusia. Apabila orang sudah bisa menguasai dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupannya, niscaya dia akan menjadi orang yang baik, baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain.