Penyerahan Gamelan Kepada Kelompok Masyarakat Kebudayaan Tahun 2019

  • home //
  • Penyerahan Gamelan Kepada Kelompok Masyarakat Kebudayaan Tahun 2019
Admin 2019-11-25 02:24:23

Penyerahan Gamelan Kepada Kelompok Masyarakat Kebudayaan Tahun 2019

Pemerintah Kabupapaten Sleman menaruh perhatian yang besar terhadap kemajuan kebudayaana. Hal ini dibuktikan dengan dilakukannya penyerahan Gamelan Besi Pelog Slendro kepada Kelompok Masyarakat Kebudayaan Tahun 2019. Kegiatan ini dilaksanakan Minggu, 25 November 2019 di Gedung Kesenian Sleman. Acara penyerahan gamelan dimeriahkan dengan penampilan tari Retno Asri dari sanggar Wijayakusuma Ngemplak (salah satu penari Camat Ngemplak Dra. Siti Wahyu Purwaningsih) dan tari Klono Topeng dari Sanggar Sekar Ngrayung Prambanan dan ditutup dengan pagelaran kethoprak lakon Kraman Tidar dari Forum Budaya Kecamatan Kalasan. Hadir pula dalam kesempatan ini, Wakil Ketua Komisi D dr. Raudi Akmal dan Dewan Kebudayaan SlemanDijelaskan oleh Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman HY. Aji Wulantara, SH, M.Hum.kegiatan pada malam hari ini merupakan salah satu rangkaian dari upaya nyata Pemerintah Kabupaten Sleman dalam mewujudkan masyarakat Sleman yang berbudaya, sesuai dengan amanat visi Bupati yaitu “Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih Sejahtera, Mandiri, Berbudaya dan Terintegrasikannya sistem e-government menuju smart regency pada tahun 2021”. Penyerahan gamelan kepada kelompok masyarakat kebudayaan juga merupakan implementasi Pasal 44 UU No.5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, yakni bahwa tugas pemerintah dalam upaya meningkatkan ketahanan budaya dan kontribusi budaya Indonesia di tengah peradaban dunia dilaksanakan melalui perlindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan kebudayaan.


Ditambahkan oleh Aji maksud dan tujuan penyerahan gamelan kepada kelompok masyarakat kebudayaan ini untuk memberikan motivasi kepada kelompok masyarakat kebudayaan melalui penyediaan sarana dan prasarana kebudayaan yang secara riil dibutuhkan oleh masyarakat. Sekaligus untuk meningkatkan kecintaan terhadap budaya sendiri di tengah-tengah peradaban dunia yang semakin kompleks dan kompetitif. Sealain itu juga memperkuat dan menumbuhkan dinamika positif aktivitas seni budaya di kalangan akar rumput dalam mewujudkan masyarakat Sleman yang berbudaya sekaligus memperkokoh Keistimewaan DIY.


Adapun penerima gamelan besi pelog slendro diberikan kepada 13 (tiga belas) kelompok masyarakat kebudayaan berdasarkan pengajuan proposal tahun 2017 yakni:  1 Kelompok Masyarakat Seni Karawitan dan Pedhalangan Laras Budoyo Bandung Kulon, Tambakrejo, Tempel, 2 Kelompok Masyarakat Sanggar Pakari Budaya Badran Kidul, Sendangsari, Minggir, 3 Kelompok Masyarakat Kethoprak Sentono Budoyo Mranggen Tegal, Sinduadi, Mlati, 4 Kelompok Masyarakat Karawitan Ngudi Budoyo Brayut Tanjung, RT 01, RW.23, Wukirsari, Cangkringan, 5 Kelompok Masyarakat Bregodo Poeroboyo Sribit, Sendangtirto, Berbah, 6 Kelompok Masyarakat Seni Karawitan dan Kethoprak Lestari Budoyo Pogung Kidul, Sendangadi, Mlati, 7 Kelompok Masyarakat Kesenian Madyo Ratri Tambakan RT 03 RW 11, Sindumartani, Ngemplak, 8 Kelompok Masyarakat Sanggar Seni Sekar Ngrayung Candirejo, Bokoharjo, Prambanan, 9 Kelompok masyarakat Sanggar Seni Wijaya Kusuma Karanganyar RT 01 RW 46, Wedomartani, Ngemplak, 10 Kelompok Masyarakat Sanggar Karawitan dan Pendhalangan Madyo Laras Jarakan, Sendangrejo, Minggir, 11 Kelompok Masyarakat seni Tradisional Sekar Gadung Gadung, Bangunkerto, Turi, 12 Kelompok Masyarakat Wayang Orang Krido Bekso Mudo Babadan, Wedomartani, Ngemplak, 13 Kelompok Masyarakat Kesenian Kethoprak Taruno Budoyo Tawangrejo, Purwobinangun, Pakem.


Sementara Bupati Sleman Drs. H. Sri Purnomo, MSI dalam sambutannya mengatakan upaya pengembangan seni budaya membutuhkan sinergi berkesinambungan dari pemerintah, swasta, masyarakat dan pelaku seni. Saya meyakini bahwa seni budaya bukan hanya dipandang sebagai warisan melainkan aset yang memiliki nilai yang bila terus dikembangkan memiliki nilai baik bagi para pelaku seni maupun masyarakat penikmati seni itu sendiri, ujar Sri Purnomo. Ditambahkan perangkat gamelan yang hari ini diserahkan dapat meningkatkan minat dan bakat masyarakat dalam berkesenian.  Terlebih sebagai bagian dari Daerah Istimewa Yogyakarta Sleman memiliki konsekuensi terhadap pelestarian dan pengembangan budaya. Dengan bantuan seperangkat gamelan ini, Pemkab Sleman mengajak seluruh warga masyarakat untuk kembali mengeksplorasi, menghidupkan dan mengembangkan berbagai budaya Ngayogyokarto yang ada dalam kehidupan masyarakat. Dalam kesempatan ini Bupati didampingi Kadin Kebudayaan, Dewan Kebudayaan dan Anggota DPRD, berkenan menyerahkan secara simbolis Rebab kepada penerima. (dv)