Pesanggrahan Ngeksiganda

Pesanggrahan Ngeksiganda

Pesanggrahan Ngeksiganda merupakan salah satu dari cagar budaya yang berada di kabupaten Sleman sesuai dengan  Keputusan Menteri No SK 210/M/2015 yang harus dilindungi, dijaga kelestarian, dan keasliannya seperti yang diamanatkan oleh Undang Undang Nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Lokasi Pesanggrahan Ngeksigandas terletak di. Kaliurang, Hargobinangun, Pakem, Sleman. Pesanggrahan Ngeksiganda pada awalnya merupakan milik seorang balanda, namun sekitan 1927 Sri Sultan Hamengku Buwana VII membeli tanah beserta seluruh perabotan Pesanggrahan Ngeksiganda dan di fungsikan sebagai tempat peristirahatan raja dan keluarga pada pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwana IX. Pada tahun 1948, Sri Sultan HB IX berkenan meminjamkan kompleks bangunan tersebut beserta Wisma Kaliurang untuk digunakan sebagai tempat perundingan Komisi Tiga Negara (KTN).

Pesanggrahan Ngeksiganda memiliki halaman yang luas dan menghadap kearah barat daya. Komplek pesanggrahan terdiri atas beberapa bagian, yaitu: a)Banguna Induk, yang memiliki bentuk limas an dengan arsitektur local yang disesuaikan dengan kondisi daerah tropis. Bangunan induk sendiri terdiri atas bangunan utama, pavilion, dan bangunan tambahan; b) Bangunan Gedong Gongso, bangunan ini berbentuk limas an dengan konstruksi atap yang terbuat dari bahan kayu, penutup atap dari genteng, list plank dari papan kayu yang menempel langsung pada usuk dan plafon dari eternit. Dahulu bangunan gedong gongso berfungsi sebagai tempat pertemuan/konferensi terbatas bagi para delegasi KTN. Dalam pertemuan tersebut, seluruh peserta konferensi disuguhi tarian Jawa yang diiringi musik gamelan; c) Bangunan Gedong Telepon, bangunan ini berbentuk limas an denbgan kontruksi bagunan dari kayu , list plank dari papan kayu menempel pada usuk serta atap dari genting. Plafon dari plat logam tipis bergaris terdapat pada seluruh bagian operstek bangunan. Pada sebelah utara bangunan Gedong Gongso terdapat bangunan tambahan yang berfungsi untuk garasi. Struktur dinding pada Gedong Telpon adalah plesteran batu bata. Kusen pintu, jendela dan ventilasi terbuat dari kayu. Sedangkan struktur lantai berupa tegel bermotif  ukuran 20x20cm. Dahulu bangunan ini berfungsi sebagai tempat alat-alat telpon sebagai sarana komunikasi dalam rangka bertukar informasi; dan d) Bangunan Diesel, bangunan ini berukuran 4x4,5 meter yang digunakan untuk tempat penyimpanan diesel.