Prasasti Haralingga

Admin 2022-11-03 00:47:11

Prasasti Haralingga

Prasaasti Haralingga, merupakan salah satu dari cagar budaya di Kabupaten Sleman sesuai dengan Keputusan Bupati Nomor /Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap IX, yang harus dilindungi, dijaga kelestarian dan keasliannya seperti  yang diamanatkan oleh Undang Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Prasasti Haralingga ditemukan tahun 1941 di Kompleks Ratu Boko, Bokoharjo, Prambanan, Sleman. Prasasti telah dibaca dan diterjemahkan oleh J.G.de Casparis serta dibaca ulang oleh Rita MS. Tjahjono P dan Riboet Ds.

Prasasti Haralingga terdiri dari tiga belas baris atau lima bait. Bait pertama hingga ketiga berisi puji-pujian kepada dewa. Bait keempat menyebutkan seorang penguasa bernama Kalasodbhawa yang pada bait kelima disebutkan mendirikan lingga. Prasasti Haralingga tidak berangka tahun tetapi diperkirakan prasasti tersebut sejaman dengan Prasasti Wukiran (862 M), Prasasti Kŗttikavāsalińga (856 M), Prasasti Tryambakalingga (856 M), yang ditemukan di wilayah yang berdekatan dengan tempat ditemukannya Prasasti Haralingga.

Prasasti Haralingga atau biasa disebut Prasasti Ratu Boko IV berbentuk empat persegi panjang dengan bagian atas berbentuk setengah lingkaran berbahan batu andesit. Prasasti tersebut menggunakan aksara Jawa Kuna dan bahasa Sanskerta. Prasasti Haralingga terdiri dari 13 baris dan keseluruhan aksaranya masih jelas dibaca. Secara umum isi Prasasti Haralingga adalah mengenai pendirian lingga oleh Kalasodbhawa. Prasasti telah dibaca dan diterjemahkan oleh J.G.de Casparis serta dibaca ulang oleh Rita MS. Tjahjono P dan Riboet Ds.

Alih aksara dari Prasasti Haralingga:

  1. namaççiwaya kamalbhawadiçurawa
  2. rojjwatama kutakotighṛṣta caranā
  3. yamaya karawalu bhina pattri purabhide
  4. smai hara ya namah //1// daçawadana bāa pā
  5. rtha pramukha madukarātulabhi nandakarim/hara
  6. pāda pańkaja rajah kai kāwodnmahalla
  7. ksīya //2// asty akhandalapurat = atibhaçwad bhu
  8. rithoya bharitad urukantih / carmado tha wisu
  9. khad iwa tiwi malad dhimaka
  10. ntih //3// tadanwāyatra suto yam waraçāstratalanwi
  11. tah/ rāja manujaçrepdah kalaçodhbhaca sajnatah
  12. tenaja pāda kamala bhramari kta molina /
  13. sthāpitam harlingam tad = bhuwipūtam tadābhawat //5//

Alih bahasa dari Prasasti Haralingga setiap bait:

  1. Kemuliaan bagi Siwa. Kemuliaan bagi Hara yang bagian kakinya telah digosok oleh mahkota yang lahir dari sebuah bunga padma dan dewa-dewa yang lain dan membinasakan Tripura dengan pedang kemegahannya maya;
  2. Kepada Dewi Laksmi yang besar yang tidak memberikan kesenangan yang sama terhadap si kepala sepuluh (Rawana), Bana dan Partha (Arjuna). (Di bawah kakinya) si pembuat madu (lebah) di kepala mereka, dan dari tubuh biji serbuk sari bunga padma dari Hara mengalir seperti aliran air (seperti tubuh yang sedang mandi);
  3. Satu saat, ada seorang dewa yang lemah adalah merupakan keturunan dari Akhandalapura, yang kaya akan bermacam-macam kesenangan, seperti bulan yang bersinar terang dari udara yang bersih tak bernoda;
  4. Raja ini adalah keturunan dewa, mahir dalam sastra, memerintah bersama Kalasodbhaca;
  5. Olehnya, yang terdiri dari kumbang-kumbang di bunga padma saja pada bagian kaki, lingga ini didirikan dan di sanalah tempat pembersih dunia.n tempat ditemukannya Prasasti Haralingga.