Sanggar Cikrak Kina Menjadi Juara dalam Festival Kesenian Sleman (FKS) Tahun 2019

  • home //
  • Sanggar Cikrak Kina Menjadi Juara dalam Festival Kesenian Sleman (FKS) Tahun 2019
Admin 2019-11-06 14:57:12

Sanggar Cikrak Kina Menjadi Juara dalam Festival Kesenian Sleman (FKS) Tahun 2019

Dalam rangka melestarikan dan mengembangkan potensi kebudayaan sesuai dengan yang diamatkan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, maka Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman menyelenggarakan Festival Kesenian Sleman (FKS) Tahun 2019 yang telah dilaksanakan Jumat – Sabtu 6 s.d 7 September 2019. Dalam rangkaian kegiatan tersebut  juga digelar pawai seni budaya Jumat, 06 September 2019 yang diikuti oleh 15 sanggar seni.

Minggu, 08 September 2019 di Plaza Ambarrukmo, ketiga dewan juri yang terdiri dari Drs. GS. Darto, M.Sn, Drs. Supriyadi H.N, M.Sn, dan Sari Nainggolan memutuskan Sanggar Cikrak Kina dengan nilai 1285 mampu menyisihkan kontingen lainnya dan menjadi juara pertama, menyusul untuk juara ke dua diraih oleh Sanggar Seni Cinde Wulung dengan nilai 1183, untuk juara ketiga diraih oleh Sanggar Tari Kembang Sakura dengan nilai 1181, selanjutnya untuk juara harpan pertama diraih oleh Sanggar Banyu Murti dengan nilai 1174, untuk juara harapan kedua diraih oleh Padepokan Sekar Jagad dengan nilai 1170, dan untuk juara harapan ketiga diraih oleh Sanggar Seni Tari Puri Prambanan dengan nilai 1115.

Festival Kesenian Sleman merupakan event strategis dalam rangka untuk mengekspose potensi seni budaya yang ada di Kabupaten Sleman. Selain itu juga untuk menggali dan menjaring potensi seniman yang ada ditingkat masyarakat, sekaligus memberikan ruang dalam mengekpresikan diri melalui kesenian, serta sebagai wujud kepedulian dan perhatian pemerintah Kabupaten Sleman terhadap kelestarian kehidupan seni, dan dapat menggugah kembali semangat kebersamaan dalam rangka beraktifitas dan berkreasi dalam bingkai kompetisi di kalangan seniman. Diharapkan ajang ini dapat menjadi media beraktivitas dan peningkatan kualitas seniman guna mempertahankan eksistensi jati diri seniman sebagai salah satu akar budaya seni. (dv)