Sleman Merevitalisasi Wayang Wong Thengul

  • home //
  • Sleman Merevitalisasi Wayang Wong Thengul
Admin 2019-11-04 09:54:29

Sleman Merevitalisasi Wayang Wong Thengul

 

 

SLEMAN – Dalam ragka untuk melestarikan kebudayaan Jawa dan merevitalisasi potensi kesenian yang hampir punah, Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman akan mementaskan Wayang Wong Thengul dengan lakon “Pedang Kangkam Pamor Kencana”, Jum’at 23 November 2018 mulai pukul 19.30 – selesai di Dusun Seyegan Margokaton Seyegan Sleman. Pertunjukan Wayang Wog Thengul ini merupakan pementasan yang pertama kalinya setelah masa vakum sejak tahun 1980 an.

Demikian dinyatakan oleh Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman HY Aji Wulantara, SH, M.Hum, Kamis 22 November 2018 dikantornya Jl. KRT Pringgodiningrat No.11 Beran Tridadi Sleman Yogyakarta

Aji menambahkan bahwa melalui upaya revitalisasi Wayang Wong Thengul ini akan menambah khasanah dan memperkuat potensi kebudayaan di Kabupaten Sleman, sekaligus untuk memperkuat dan memperkokoh keistimewaan DIY. Wayang Wong Thengul mengalami masa kejayaannya pada tahun 1967 hingga 1980 an dan semenjak itu hingga kini mengalami masa kevakuman. Menurutnya fenomena tersebut dikarenakan beberapa hal, diantaranya dikarenakan banyak anggota yang pindah tempat tinggal, anggota lanjut usia, keterbatasan sumberdana serta kekurangan alat musik maupun kostum.

Menurutnya Wayang Wong Thengul merupakan seni pertunjukan teater tradisional kerakyatan yang berkembang di Daerah Istimewa Yogyakarta sejak zaman Jepang. Wayang Wong Thengul merupakan seni tari yang menirukan olah kridha wayang golek/ kayu jadi gerakan kaku dan patah-patah. Wayang wong/ wayang orang biasanya mengambil tema cerita Ramayana dan Mahabarata, akan tetapi Wayang Wong Thengul mengambil tema cerita menak.

Adapun sinopsis cerita “Pedang Kangkam Pamor Kencana” adalah sbb: Negara Koparman akan melengkapi pusaka sebagai lambang kejayaannya yaitu Pedang Kangkam Pamor Kencana. Untuk mewujudkan upaya tersebut maka diutuslah Umarmaya dan Umarmadi. Sesampainya di Nusa Rukmi, Umarmaya menggunakan akal bulusnya, namun hal tersebut diketahui oleh Patih Rasa Tali sehingga pada akhirnya usaha Umarmaya tersebut gagal. Kemudian datanglah Ganggamina dan Gangapati, yang ingin mencari ayahanda Raden Imam Suwangsa. Kedua pemuda tersebut dimanfaatkan oleh Umarmaya dan akan ditanggung dapat bertemu dengan Iman Suwangsa.

Berangkatlah Gangga Mina dan Gangga Pati, dan setelah bertemu dengan Tali Rasa dan Rasa Tali akhirnya keduanya jatuh cinta dan pedang diserahkan kepada kedua pemuda tersebut. Akhirnya Gangga Pati dijadikan Raja di Nusa Rukmi dan Gangga Mina dijadikan Patih. Dengan demikian terjadilah perdamaian.

Adapun Wayang Wong Thengul dengan lakon “Pedang Kangkam Pamor Kencana” disutradarai oleh Kayat, penata gending Warsana, penata busana dan rias Sanggar Ratna Grogol, dan dekorasi Agus.