Tradisi Halalbihalal Perlu Dipertahankan
- home //
- Tradisi Halalbihalal Perlu Dipertahankan
Tradisi Halalbihalal Perlu Dipertahankan
Halalbihalal sudah menjadi budaya masyarakat di Indonesia yang dilakukan setelah Idul Fitri. Makna halalbihalal sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah, hal maaf-memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadan, biasanya diadakan di sebuah tempat (auditorium, aula, dan sebagainya.) oleh sekelompok orang. Berdasarkan pengertian tersebut, halalbihalal dapat artikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama selepas bulan puasa, dalam suasana Idul fitri. Tradisi ini harus dipertahankan dan dilestarikan, hal tersebut dikarenakan tradisi ini merupakan ajang silaturahmi yang bertujuan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan antar umat beragama.
Tradisi ini selanjutnya memberi implikasi lain bagi masyarakat, yakni tuntutan agar terus mengembangkan kebudayaan, sehingga bisa diinternalisir dan dikembangkan lebih dinamis dan mampu menjawab kebutuhan perkembangan zaman. Dengan usaha-usaha semacam ini, masyarakat mampu membuktikan dirinya sebagai masyarakat yang berkembang dan dinamis. Seperti halnya tradisi lainya, halalbihalal memiliki beberapa makna dalam kehidupan masyarakat, setiap budaya atau tradisi pasti memiliki pelajaran atau makna untuk masyarakat. Sebagai suatu tradisi, halalbihalal mengandung makna penting yaitu saling memaafkan satu dengan yang lainya. Kemauan untuk minta maaf atas segala kesalahan dan kesanggupan memberi maaf kesalahan orang lain sangat tergantung ada atau tidaknya kesombongan. Seseorang yang di dalam dirinya memiliki kesombongan akan sulit meminta dan memberi maaf, begitu juga sebaliknya. Halalbihalal mengandung makna untuk menghilangkan kesombongan. Sebagai manusia tidak boleh merasa paling benar sendiri, tidak boleh merasa paling beriman yang ujungnya menyalahkan dan merendahkan orang lain.
Hakekat halalbihalal adalah mengajarkan kepada masyarakat untuk tetap konsisten dan selalu komitmen kepada amalan atau perbuatan yang positif baik untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Perbuatan atau perilaku positif itu akan selalu tumbuh jika apa yang diperbuat selalu berdasar pada aturan atau regulasi yang berlaku. Oleh sebab itu tradisi halalbihalal jangan hanya menjadi ritual tradisi keagamaan semata. Akan tetapi halalbihalal benar-benar mampu dijadikan inspirasi untuk merubah atau memperbaiki sikap kepribadian dan perilaku masyarakat dalam meningkatkan kohesivitas sosial serta meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa. (dv)